MANOKWARI, PapuaStar.com – Asisten 1 Provinsi Papua Barat, Roberth Rumbekwan membuka kegiatan Forum generasi muda GKI Tanah Papua di Provinsi Papua Barat, menggelar pra rapat kerja sekaligus perayaan hari ulang tahun ke-13 pada 22 Agustus 2021, dengan tema : “FGM GKI di tanah Papua, berbenah dan berkarya ditengah Pandemi Covid-19, juga dilakukan orientasi dan pembekalan kepada pengurus 2021-2024, di Mansinam Beach Hotel Manokwari, Minggu (22/08/2021)
Asisten 1 Provinsi Papua Barat, Roberth Rumbekwan mengatakan, apa yang menjadi pembahasan dalam rapat kerja ini, semoga dapat melaksanakan strategi global yang dipercayakan oleh Tuhan Yesus, mendiskusikan dan membeda persoalan-persoalan pembangunan di tanah Papua dalam perspektif Pemuda GKI.
Tak hanya itu saja, Pemuda FGM GKI harus membangun dan membekali pengurus pada periode 2021 – 2024 dengan rasa persekutuan kesaksian dan pelayanan serta menyusun rancangan program kegiatan tiap bidang pada struktur DPW GKI Papua Barat juga mensyukuri pertolongan Tuhan atas hadirnya organisasi ini ada di tanah Papua,” tuturnya dalam sambutan membuka kegiatan FGM GKI Papua Barat, di Mansinam Beach Hotel Manokwari, Minggu (22/08/2021)
Ketua DPW FGM GKI Papua Barat, Sepus M Fatem menjelaskan, pelaksanaan orientasi dan pembekalan pengurus dan perayaan HUT GKI ke-13 dilaksanakan dalam suasana pandemi covid 19 meski sederhana dan sangat terbatas karena pelaksanaan PKM level 3 sebagai bagian dari upaya bersama pencegahan Covid-19 namun memberikan makna yang besar bagi keberlanjutan organisasi FGM GKI
Sebagai OKP yang dilahirkan dari Gereja GKI dan untuk pertama kali di tanah Papua tentu tantangan pembangunan baik di bidang sosial, politik, ekonomi, budaya dan lingkungan hidup menjadi pergumulan bersama,” ucapnya.
Tentunya kegiatan selama sehari berupa pembekalan pra raker dan perayaan HUT menjadi titik awal pembenahan organisasi FGM GKI Provinsi Papua Barat di tengah berbagai pergumulan dan pertanyaan yang harus dijawab oleh organisasi ini.
Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan mampu memberikan sedikit tambahan pengetahuan dan iman bagi pengurus FGM yang akan segera dilantik pada besok dalam pengembangan tugas dan kepercayaan yang diberikan sebagai Ok pertama milik gereja di tanah Papua,” jelas Sepus Fatem.
Pengurus DPW FGM GKI Provinsi Papua Barat periode 2021-2024 akan segera dilantik sehingga diharapkan orientasi pengurus dan pra raker menjadi momentum penting untuk sebuah kehidupan organisasi yang baik. Sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
Sebagai orang-orang pilihannya doa dan syukur serta tanggung jawab untuk melaksanakan Tri panggilan gereja dalam karya dan pengabdian tetap dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 sebagai bagian dan wujud iman kita,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua Panitia Pelaksana Pra Raker FGM GKI Papua Barat, Yules M Rumbewas menuturkan, bahwa dengan mendukung pengembangan organisasi dan peningkatan kapasitas pengurus. Maka dilakukan pembekalan dan orientasi pengurus.
Dengan tujuan dibentuknya FGM GKI di tanah Papua yaitu : Pertama) untuk meningkatkan dan mengembangkan persekutuan, persatuan dan kesatuan generasi muda GKI di tanah Papua dalam memelihara keutuhan GKI di tanah Papua keutuhan bangsa dan negara. Dua) sebagai forum komunikasi dan penyalur aspirasi generasi muda GKI dalam meningkatkan derajat taraf hidup status dan kesejahteraan sosial. Tiga) sebagai pusat pembinaan, pengembangan, kader gereja yang beriman, independen dan berwawasan kebangsaan,” beber Yules Rumbewas kepada awak media usai pembukaan, di Mansinam Beach Hotel Manokwari, Minggu (22/08/2021)
Menurut Yules Rumbewas, keberadaan FGM GKI di tanah Papua tergolong masih baru dan belum diketahui secara luas di kalangan Pemuda maupun masyarakat di tanah Papua. Oleh karena itu selama kurang lebih 2010-2020 kegiatan-kegiatan yang dilakukan pengurus pusat wilayah maupun kabupaten masih terfokus dan terbatas pada konsolidasi penguatan dan pengembangan organisasi serta sosialisasi kehadiran FGM GKI di kalangan Pemuda dan seluruh masyarakat di tanah Papua.
Diharapkan dapat memberikan kontribusi yang maksimal dalam kegiatan pembangunan di tanah Papua secara khusus terlibat aktif dalam pemecahan berbagai permasalahan di bidang sosial ekonomi budaya politik BPUPKI hukum HAM dan lingkungan hidup yang dihadapi oleh pihak gereja pemerintah dan masyarakat,” kata Rumbewas.(PS-08)
