.
.
MANOKWARI, PapuaStar.com – Majelis Rakyat Papua Barat melaksanakan koordinasi dan konsultasi sekaligus menyampaikan aspirasi masyarakat Orang Asli Papua, dimana ada beberapa poin yang diperjuangkan oleh Majelis Rakyat Papua Barat.
Ketua Majelis Rakyat Papua Barat Maxsi Nelson Ahoren mengatakan, kegiatan yang kami laksanakan kemarin di Jakarta itu ada beberapa agenda yang kita laksanakan, agenda pertama kita mengawal anak-anak yang mengikuti Test Akpol, Akmil, dan IPDN.
Untuk anak-anak kita yang yang mengikuti Test Akpol ( Akademi Polisi ) ada 10 orang, lima Papua dan lima Non Papua, lima anak papua dan tiga anak non papua dinyatakan lolos dan dua dinyatakan gugur.
Hal ini disampaikan Ketua MRP-PB Maxsi Nelson Ahoren saat ditemui wartawan diruang kerjanya, Rabu (03/08/2022 ).
Selain Akpol kami juga memperjuangkan anak papua yang mengikuti Tes Akmil (Akademi Militer) yang berada di Magelang sebanyak enam orang dari enam tersebut hanya 3 yang lolos.
Bukan hanya penerimaan Akpol dan Akmil saja, MRP-PB juga sudah melakukan pertemuan bersama dengan Kafasharkan Manokwari untuk membicarakan masalah penerimaan TNI-AL melalui formasi Otsus.
“Surat resmi sudah kami layangkan ke Jakarta untuk meminta adanya penerimaan TNI-AL jalur otsus sebanyak 250-500;orang anak asli Papua. Namun hingga saat ini kita masih menunggu surat balasan dari jakarta untuk kapan kita bisa bertemu untuk melakukan audens untuk penerima TNI-AL kuota khusus bagi Tamtama, Bintara dan Perwira,” bebernya.
MRP-PB juga berbicara untuk meminta penambahan kuota untuk IPDN tahun depan, dimana tahun 2022 ini Papua barat lolos terbanyak dimana perkabupaten ada tiga-tiga anak Papua perwakilan Kabupaten/ Kota
“Pada pertemuan tersebut kami meminta kalau bisa tahun depan ada penambahan paling tidak jadi lima orang perkabupaten, sehingga keberadaan kita di Jakarta untuk membawa aspirasi masyarakat Papua untuk disampaikan kepada pemerintah pusat,” pungkasnya.(PS-08)
