MANOKWARI, PapuaStar.com – Selama 7 hari berlayar akhirnya Berakhir petualangan (ERB) Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 di pelabuhan Biryosi Fasharkan TNI-AL Manokwari, Kamis (19/10/2023).
Kerjasama Bank Indonesia dengan TNI Angkatan Laut, mendatangi tempat terpencil terutama di wilayah Sorong-Pulau Waisai, Kabupaten Kaimana, Pulau Nama Tota, Pulau Panjang Fiberglass, Pulau Karas, Manokwari.
“Dengan membawa uang layak di edarkan sebanyak Rp.5 miliar. Namun setelah itu membawa pulang uang lusuh tersebut tidak layak edar dengan level akhir atau uang busuk,” tutur Kepala Deputi Perwakilan BI Provinsi Papua Barat James Wilson Lumbantobing, kepada sejumlah wartawan, di Gedung Serba Guna Fasharkan TNI AL Manokwari Jln. Kapten Yugoharto No. 1, Kelurahan Sanggeng, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari Provinsi Papua, Kamis (19/10/2023).
Dikatakan Lumbantobing, Ekspedisi Rupiah Berdaulat merupakan tujuan untuk memenuhi kebutuhan uang layanan di seluruh wilayah khususnya di daerah-daerah yang tidak bisa terjangkau oleh BI.
“Karena rupiah merupakan bentuk eksistensi daripada kedaulatan negara Republik Indonesia.Dari Rupiah dapat membangun persatuan dan Kesatuan Bangsa,” terangnya.
Kepala Deputi Perwakilan BI Provinsi Papua Barat James Wilson Lumbantobing menyampaikan Terimakasih kepada TNI Angkatan Laut telah membantu Bank Indonesia menyalurkan uang layak edar. Dikarenakan tidak memiliki alat transportasi, dengan kerjasama ini bisa berjalan dengan aman dan lancar.
“Kami juga mengucapkan terimakasih juga kepada Komandan KRI Karena telah memberikan pencerahan hidup dan motivasi kepada teman-teman BI selama dikapal terutama tim Ekspedisi Bank Indonesia yang baru pertama kali ikut, pasti merasakan perbedaan saat bertugas,” tandas James Wilson Lumbantobing, .(PS-08)