MANOKWARI, PapuaStar.com-Sebagai badan penyelenggara Program Jaminan Kesehatan (JKN), BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan untuk masyarakat semakin sehat. Sejak program JKN diimplementasikan pada 1 Januari 2014, BPJS Kesehatan telah mendapatkan banyak respon positif dari peserta JKN. Beragam manfaat yang diberikan, menjadikan manfaat program tersebut dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat.
Kemudahan akses layanan JKN juga dirasakan langsung oleh satu satu pesertanya yaitu Maria Korwa (46) asal kabupaten Manokwari pada segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) yang telah terbantu untuk biaya pengobatan suaminya.
“Pada pertengahan bulan desember tahun 2024 kemarin, suami saya mengalami sakit dan harus dirawat di salah satu rumah sakit di Manokwari. Awalnya suami saya demam, panasnya tidak turun-turun, dan semua badan terasa sakit. Kemudian karena kondisinya semakin menurun, akhirnya saya memutuskan untuk membawanya ke IGD rumah sakit J.A Dimara. Setelah mendapat penanganan dari dokter di rumah sakit dan menjalani pemeriksaan laboratorium, dokter menyampaikan bahwa suami saya harus dirawat inap,” ucap Maria.
Maria menyampaikan bahwa selama mendampingi suaminya berobat di RS J.A Dimara, tidak ada kendala sama sekali yang ia rasakan. Ia mengungkapkan bahwa pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit terbilang cukup memuaskan. Mulai dari obat-obatan yang lengkap tersedia, hingga pada biaya pemeriksaan yang dijamin melalui program JKN tanpa terkecuali.
“Karena kami selalu mengandalkan program JKN untuk jaminan kesehatan kami dan keluarga, sehingga ketika kami ada yang sakit, kami tidak merasa khawatir untuk biaya pengobatan yang harus dikeluarkan. Puji Tuhan, pelayanan yang kami dapatkan juga sangat baik, dokter dan perawatnya juga ramah. Selain itu, ketika kami membutuhkan bantuan juga, responya sangat sigap dan cepat sehingga tidak ada keluhan sama sekali. Kami juga tidak merasa adanya perbedaan yang diberikan sebagai pasien BPJS Kesehatan dengan pasien umum lainnya, karena semua dilayani dengan setara,” pungkasnya.
Menurut Maria, Program JKN bukan hanya sekedar kartu atau keanggotaan saja, tetapi sebuah keberlanjutan hidup yang memberikan perlindungan dan dukungan finansial bagi setiap peserta, khususnya dimasa-masa sulit. Dengan bermodalkan kartu kepesertaan JKN yang aktif, atau Kartu Tanda Penduduk (KTP) dapat langsung berobat dengan pelayanan yang mumpuni.
“Untuk proses administrasi berobat kemarin kami hanya menggunakan KTP saja. Saya secara pribadi baru mengetahui kemudahan layanan ini, karena sebelumnya ketika kami mau berobat kami harus menyiapkan berkas-berkas fotocopy. Namun dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang pesat disaat ini, saya merasa bahwa hal ini sudah sangat membantu memberikan kemudahan bagi kami dalam mengakses layanan kesehatan yang memadai,” tambahnya.
Rasa syukur dan terima kasih pun disampaikan oleh Maria kepada pihak BPJS Kesehatan karena telah memberikan pelayanan yang baik kepadanya. Ia menyadari betapa pentingnya program JKN, sehingga ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk segera mendaftarkan diri menjadi peserta program JKN. Dirinya berharap, manfaat dari program JKN ini tak hanya dirasakan oleh dirinya saja, melainkan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
“Program JKN sudah sangat membantu saya dan keluarga. Saya berharap agar semakin banyak masyarakat yang bisa mengakses kemudahan dan merasakan manfaat dari program ini. Kami merasa senang karena sudah menjadi bagian dari BPJS Kesehatan dengan menjadi peserta JKN. Tak lupa kami ucapkan terima kasih untuk pihak rumah sakit yang telah membantu kami selama menjalani pengobatan,” tutupnya. BERBEKAL JKN, MARIA TENANG PENGOBATAN SUAMINYA BERJALAN LANCAR
Sebagai badan penyelenggara Program Jaminan Kesehatan (JKN), BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan untuk masyarakat semakin sehat. Sejak program JKN diimplementasikan pada 1 Januari 2014, BPJS Kesehatan telah mendapatkan banyak respon positif dari peserta JKN. Beragam manfaat yang diberikan, menjadikan manfaat program tersebut dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat.
Kemudahan akses layanan JKN juga dirasakan langsung oleh satu satu pesertanya yaitu Maria Korwa (46) asal kabupaten Manokwari pada segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) yang telah terbantu untuk biaya pengobatan suaminya.
“Pada pertengahan bulan desember tahun 2024 kemarin, suami saya mengalami sakit dan harus dirawat di salah satu rumah sakit di Manokwari. Awalnya suami saya demam, panasnya tidak turun-turun, dan semua badan terasa sakit. Kemudian karena kondisinya semakin menurun, akhirnya saya memutuskan untuk membawanya ke IGD rumah sakit J.A Dimara. Setelah mendapat penanganan dari dokter di rumah sakit dan menjalani pemeriksaan laboratorium, dokter menyampaikan bahwa suami saya harus dirawat inap,” ucap Maria.
Maria menyampaikan bahwa selama mendampingi suaminya berobat di RS J.A Dimara, tidak ada kendala sama sekali yang ia rasakan. Ia mengungkapkan bahwa pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit terbilang cukup memuaskan. Mulai dari obat-obatan yang lengkap tersedia, hingga pada biaya pemeriksaan yang dijamin melalui program JKN tanpa terkecuali.
“Karena kami selalu mengandalkan program JKN untuk jaminan kesehatan kami dan keluarga, sehingga ketika kami ada yang sakit, kami tidak merasa khawatir untuk biaya pengobatan yang harus dikeluarkan. Puji Tuhan, pelayanan yang kami dapatkan juga sangat baik, dokter dan perawatnya juga ramah. Selain itu, ketika kami membutuhkan bantuan juga, responya sangat sigap dan cepat sehingga tidak ada keluhan sama sekali. Kami juga tidak merasa adanya perbedaan yang diberikan sebagai pasien BPJS Kesehatan dengan pasien umum lainnya, karena semua dilayani dengan setara,” pungkasnya.
Menurut Maria, Program JKN bukan hanya sekedar kartu atau keanggotaan saja, tetapi sebuah keberlanjutan hidup yang memberikan perlindungan dan dukungan finansial bagi setiap peserta, khususnya dimasa-masa sulit. Dengan bermodalkan kartu kepesertaan JKN yang aktif, atau Kartu Tanda Penduduk (KTP) dapat langsung berobat dengan pelayanan yang mumpuni.
“Untuk proses administrasi berobat kemarin kami hanya menggunakan KTP saja. Saya secara pribadi baru mengetahui kemudahan layanan ini, karena sebelumnya ketika kami mau berobat kami harus menyiapkan berkas-berkas fotocopy. Namun dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang pesat disaat ini, saya merasa bahwa hal ini sudah sangat membantu memberikan kemudahan bagi kami dalam mengakses layanan kesehatan yang memadai,” tambahnya.
Rasa syukur dan terima kasih pun disampaikan oleh Maria kepada pihak BPJS Kesehatan karena telah memberikan pelayanan yang baik kepadanya. Ia menyadari betapa pentingnya program JKN, sehingga ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk segera mendaftarkan diri menjadi peserta program JKN. Dirinya berharap, manfaat dari program JKN ini tak hanya dirasakan oleh dirinya saja, melainkan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
“Program JKN sudah sangat membantu saya dan keluarga. Saya berharap agar semakin banyak masyarakat yang bisa mengakses kemudahan dan merasakan manfaat dari program ini. Kami merasa senang karena sudah menjadi bagian dari BPJS Kesehatan dengan menjadi peserta JKN. Tak lupa kami ucapkan terima kasih untuk pihak rumah sakit yang telah membantu kami selama menjalani pengobatan,” tutupnya.