MANOKWARI, PapuaStar.com – Korban kecelakaan maut kini bertambah menjadi 18 orang. Hal itu disampaikan ketua Ikatan Kerukunan Flobamora (IKF) Papua Barat Clinton Tallo saat berada di BLUD RSU Manokwari.
Clinton membenarkan bahwa korban yang mengalami kecelakaan di Minyambou Rabu pagi tadi, merupakan warga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang adalah para pekerja tambang emas di Wasirawi-Wariori.
Diceritakannya bahwa para korban bertujuan untuk kembali ke kota Manokwari dengan menumpangi mobil truk. Namun nasib naas dialami oleh puluhan orang tersebut.
Menanggapi duka tersebut, ketua Flobamora Papua Barat mengimbau kepada masyarakat NTT agar tidak melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
“Mereka dari tambang emas Wasirawi-Wariori, mereka pulang mau pulang ke kota gunakan mobil truk dan terjadi kecelakaan lalulintas. Saya imbau masyarakat Flobamora untuk menahan diri, jangan ada yang gaduh, sebab ini sudah ditangani oleh pihak perusahan dan kepolisian,” ungkap Clinton, Rabu (13/4/2022).
Belasan korban meninggal dunia ini diketahui berasal dari 4 kabupaten yang ada di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebagian dari korban datang untuk menambang emas di kabupaten Pegaf.
“Ini semua masyarakat kami dari kabupaten Belu, kabupaten Malaka, Amarasi dan Maumere. Mereka kerja di tambang mas. Bos ini yang mendatangkan mereka untuk kerja. Sebagian dari mereka di Manokwari, sisanya didatangkan dari NTT,” pungkasnya.
Clinton menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak yang mempekerjakan para korban di lokasi penambang. Etika baik disambutnya karena pihak tersebut telah menyanggupi untuk menanggung segala biaya hingga korban dimakamkan.
“Jumlah korban sampai tadi sudah 18 orang, yang lain masih kritis. Perusahan yang bertanggung jawab adalah Toko Tengah. Kami sudah ketemu dan perusahan sudah menyanggupi hingga jenazah diterbangkan ke Nusa Tenggara Timur,” tandas Clinton.
Ketua Ikatan Keluarga Flobamora ini juga mengapresiasi semua pihak yang sudah terlibat membantu evakuasi hingga identifikasi belasan jenazah ini.(PS-01)