Buka Paksa Blokade Polisi dan Warga Terlibat Ricuh

oleh -612 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com – Pemalangan di ruas jalan Trans Papua Barat, akhirnya di buka paksa oleh polisi.

Tidak terima dengan tindakan polisi, kericuhan pun tidak dapat terhindarkan. Kelompok warga menghujani polisi dengan anak panah. Polisi kemudian membalas dengan tembakan gas air mata, sembari terus maju untuk membuka tumpukan material di jalanan.

Situasi yang memanas itu terjadi kurang dari satu jam. Kelompok masa kemudian lari berhamburan. Polisi terus merangsek maju dan memindahkan material dan pohon yang digunakan warga untuk blokade.

Kapolresta Manokwari Kombes Pol RB. Simangunsong menegaskan pihaknya tidak mentolerir kegiatan masyarakat, yang dapat mengganggu aktivitas umum.

Caption Foto : Kapolresta Manokwari Kombes Pol RB. Simangunsong/PS-01

“Tidak ada toleransi untuk pemalangan. Kalau ada masalah yang belum selesai, lakukan dengan cara yang elegan. Kalau mau meminta ganti rugi, yang wajar saja. Kita ini mau membangun, bukan merusak,” tegas Kapolresta Manokwari, Senin (7/8/2023).

Sebelumnya negosiasi sudah dilakukan, agar pemalangan tersebut dibuka dan selanjutnya membangun komunikasi dengan bijaksana. Namun negosiasi tersebut tidak dihiraukan, sehingga kelompok warga tetap melakukan pemalangan.

Pemalangan jalan tidak dibenarkan oleh aturan atau hukum apapun di NKRI, oleh sebab itu Kapolresta Manokwari mengingatkan warga tidak lagi melakukan pemalangan, apapun masalahnya.

“Dua kali kami negosiasi baik-baik tidak mau, kami terpaksa buka paksa,” ujar Kombes Pol RB. Simangunsong.

Arus lalulintas di jalan Trans Papua Barat sudah berangsur normal. Warga diminta untuk tidak terprovokasi dengan oknum yang tidak bertanggungjawab.(PS-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *