Direktur dr.Arnoldus Tiniap: Jelaskan RSUD Provinsi Papua Barat, Rumah Sakit Pertama Dimiliki Pemerintah

oleh -224 Dilihat
Oplus_16908290

MANOKWARI, PapuaStar.com-RSUD Provinsi Papua Barat adalah rumah sakit pertama yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat, dipimpin dan bertanggung jawab (Direktur) oleh Dr Arnoldus Tiniap,Sabtu (24/05/2025).

Mulai beroperasi tahun 2020 saat pandemi Covid, sebagai Pusat Karantina Covid (merawat 2 kasus covid pertama di Manokwari)

“Direktur RSUD-Papua Barat dr.Arlordus Tiniup menuturkan, Membuka pelayanan umum (selain Covid) tanggal 1 Maret 2022, Diresmikan tanggal 9 Mei 2022 oleh Gubernur saat itu, Bpk Drs. Dominggus mandacan, M.Si, RSUD Papua Barat sudah berstatus BLUD (SK Gub No. 445/307/2021, tanggal 30 Desember 2021),” terangnya.

Telah mengikuti proses akreditasi pertama tahun 2023 dan Terkreditasi Paripurna (LARSI/SERTIFIKAT/262/12/2023, tanggal 17 Desember 2023)

“Selain itu dikatakan Direktur, Saat diresmikan (9 Mei 2022), Kementerian Kesehatan telah menyatakan akan menjadikan rumah sakit ini sebagai RS Rujukan Wilayah terutama untuk Layanan Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi dan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak),” ucapnya.

Selain itu, Kementerian Kesehatan juga telah berkomitmen untuk membantu peralatan kesehatan, sedangkan pemerintah daerah diharapkan menyiapkan fasilitas lainnya dan SDM.

“Sebagai RS yang dipersiapkan sebagai pusat rujukan wilayah, maka status RS diharapkan dapat ditingkatkan menjadi Tipe B,” beber Direktur dr Arnoldus Tiniap.

Kebutuhan meningkatkan status ke Tipe B juga diperlukan untuk menjadikan RS ini sebagai RS Pendidikan (wadah praktik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Papua) karena untuk menjadi RS Pendidikan harus bertipe B.

“Selain Peralatan Pemeriksaan Kesehatan standar Tipe C, RSUD Papua Barat juga sudah memiliki beberapa peralatan kesehatan yang mengarah ke tipe B,” paparnya kepada PapuaStar.com.

Seperti: CT-Scan 128 slide (APBD 2021), MRI 1,5 tesla (DAK Kementerian Kesehatan 2023), Mammografi (DAK Kementerian Kesehatan 2023), Persiapan Cathlab dan hampir semua ruangan sudah siap, saat ini telah di siapkan 30 ruangan sedangkan direncanakan ada 54 ruangan,jadi ada 24 ruangan yang belum ada.” tandasnya.(PS-08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *