MANOKWARI, PapuaStar.com – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mendorong Rumah Sakit Provinsi Papua Barat menjadi rumah sakit rujukan.
Direktur Rumah Sakit Provinsi Papua Barat Dr Arnoldus Tiniap menuturkan, Kementerian Kesehatan siap mendukung alat kesehatan (alkes) pemerintah daerah mempersiapkan sumber daya manusianya.
“Perlu ditingkatkan SDM karena cara pengoperasian dan kegunaannya alkes tentu harus dipahami tenaga medisnya serta pemerintah Provinsi Papua Barat diminta siap membiayai untuk peningkatan SDM dan Kemenkes siap untuk membeckup,” terang Arnoldus Tiniap kepada sejumlah wartawan, di Kantor Gubernur Papua Barat, Senin (20/02/2022).
Tahun 2023 RSUD Provinsi Papua Barat fokus persiapkan semua SDM-nya, terlebih dahulu Laboratorium untuk jantung (Cath lab), fungsinya adalah dokter spesialis jantung yang sudah dilatih bisa memasang ring di pembuluh darah jantung.
“Namun Tahun ini kita belum siap, diharapkan tahun depan 2024 sudah siap semuanya tenaga medisnya dan alat-alat untuk jantung,” ucapnya
Dikatakan Arnoldus Tiniap, ada empat layanan yang harus di dorong yakni KanKer, Jantung, Stroke, Ginjal dan Hipertensi.
“Dikarenakan, masyarakat Papua Barat cenderung berobat keluar Papua Barat Jakarta, Makasar, Surabaya dan luar negeri. Secara anggaran sangat menguras pasien dan tidak efisien,” tukas Tiniap.
Sedangkan yang telah dialokasikan adalah MRI, Mammografi untuk pemeriksaan Kanker Payudara,
“SDM telah siap maka selanjutnya dengan muda kita mengajukan untuk alkes khusus untuk stroke, ginjal dan kanker.
Arnoldus Tiniap menambahkan, di Manokwari ini hanya mempunyai Satu orang dokter spesialis jantung, akan tetapi dokter ini juga harus memiliki kompetensi kualitas untuk memasang ring pada jantung, karena tidak semua dokter jantung bisa melakukan hal itu,” jelas Dirut.(PS-08)