MANADO, PapuaStar.com-Teka-teki soal dugaan kasus penganiayaan oleh oknum anggota TNI terhadap masyarakat sipil.
Tanggapan dari Kepala Penerangan Kodam XIII/ Merdeka Kolonel Inf. Daniel E.S. Lalawi S.i.p.
Bahwa kasus penganiayaan itu belum diketahui secara pasti siapa pelaku penganiayaan yang disebut dilakukan oleh oknum anggota TNI.
Daniel Lalawi membenarkan kejadian terjadi itu di jalan Flamboyan kompleks Asrama Gabungan TNI, tetapi apakah benar anggota TNI yang melakukan penganiayaan itu?
Saya sudah berkoordinsi dengan Pimpinan Ajen, dan Denpom terkait aduan ini. Dari sisi Ajen, maupun dari pihak Korban sudah saling minta maaf. dan dari Denpom.
Untuk melakukakan proses hukum, cuma harus bisa dibuktikan, harus ada bukti siapa pelaku. atau jika ada saksi, akan di tindak tegas.
Kata Kapendam Lalawi. Tetapi jika merasa kurang puas, silahkan melaporkan ke Pomdam,” jelasnya.
Disisi lain, Charles Pontoh, selaku orangtua korban penganiayaan berharap penyidik TNI harus lebih profesional dalam mengungkap kasus ini.
Selaku orangtua korban sangat berharap bahwa persoalan ini segera diusut oleh penyidik TNI.
Daniel Lalawi menuturkan, sebab sudah hampir satu minggu lebih, kasus ini belum ada yang bertanggung jawab,” paparnya.
Sedangkan anak kami sampai saat ini masih trauma dengan kejadian itu.
Lebih lanjut Daniel Lalawi menuturkan, Jika masih saja belum terungkap, kami akan melaporkan kasus ini ke Pomdam,” tutupnya. (PS-08)