GPI di Papua Lebarkan Sayapnya, Bakal Klasis Manokwari Raya Diresmikan

oleh -400 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com – Gereja Protestan Indonesia (GPI) di Papua, Klasis Sorong-Manokwari kembali mengukir sejarah baru dalam pelayanan ber gereja.

Tepat di hari Minggu 25 Juni 2023, Bakal Klasis Manokwari Raya diresmikan. Peresmian itu ditandai pengguntingan pita selubung papan nama Bakal Klasis Manokwari Raya oleh Penjabat Gubernur Papua Barat, yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Eduard Towansiba.

Dalam kesempatan yang sama, Majelis Pekerja Bakal Klasis Manokwari Raya dilantik oleh Wakil Ketua I Majelis Pekerja Sinode GPI di Tanah Papua Pdt. R. Falirat.

Caption Foto : Pelantikan Majelis Pekerja Bakal Klasis GPI Manokwari Raya/PS-01

Sebelumnya, Kepala Suku Besar Arfak Dominggus Mandacan dalam sambutannya mengajak seluruh warga GPI di Papua, terutama Bakal Klasis Manokwari Raya untuk terus melakukan misi panggilan gereja, dalam upaya membangun sumber daya manusia yang religi.

Sebagaimana para founding father yang telah membuka cakrawala penginjilan di tanah Papua, itu juga yang harus dilakukan oleh seluruh warga GPI di Papua.

“Kita harus lanjutkan apa yang sudah dirintis oleh orang tua kita. Bakal Klasis Manokwari Raya hadir mendukung penginjilan dan merangkul semua suku dengan kita suku Arfak di Manokwari,” ungkap Dominggus Mandacan, Minggu (25/6/2023).

Caption Foto : Kepala Suku Besar Arfak, Dominggus Mandacan/PS-01

Tugas pembinaan sumber daya manusia religi, tidak sebatas melaksanakan ibadah pada setiap waktunya. Namun lebih dari pada itu, menjadi tanggung jawab bersama dalam menciptakan keharmonisan hidup beragama, bermasyarakat dan bernegara.

Sebagai mitra pemerintah, masyarakat adat, gereja dituntut untuk berkolaborasi mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, terutama pembangunan SDM.

Caption Foto : Prosesi ibadah Peresmian Bakal Klasis GPI Manokwari Raya/PS-01

Ia berharap, kehadiran Bakal Klasis Manokwari Raya tidak menjadi slogan, namun kedepan harus berusaha untuk menjadi Klasis GPI Manokwari Raya yang definitif.

“Ini tanggung jawab kita untuk hidup rukun dan damai, serta menjaga keamanan dan ketertiban. Jadi saya berharap, gereja dapat mendukung pemerintah dalam pembangunan iman sumberdaya manusia,” terang Dominggus.

Sejalan dengan itu, Wakil Ketua I Majelis Pekerja Sinode GPI di Tanah Papua Pdt. R. Falirat mengatakan bahwa GPI di Papua terus berkomitmen mendorong pertumbuhan iman dan spiritualitas umat.

Dengan begitu, umat gereja akan bertumbuh menjadi dewasa dalam Tuhan, sehingga mampu menjalankan pelayanan kearah yang lebih baik.

Caption Foto : Wakil Ketua I Majelis Pekerja Sinode, Pdt. R. Falirat/PS-01

“Dalam hidup berpadanan satu dengan yang lain, tentu kita saling menghormati dan menghargai. Sehingga proses penata layanan gereja, berjalan dengan baik,” pungkas Pdt.R. Falirat.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Papua Barat dalam sambutannya yang di bacakan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Eduard Towansiba mengingatkan agar GPI di tanah Papua, mulai dari Sinode hingga ke jemaat, secara terstruktur melaksanakan tugas panggilan Tuhan kepada jemaat.

“Saya berikan apresiasi kepada Sinode GPI. di Papua, yang telah mengambil langkah untuk pemekaran Klasis Manokwari Raya. Tentu tujuannya adalah meningkatkan kualitas pelayanan dan perkembangan organisasi,” kata Eduard.

Hadir dalam acara peresmian Bakal Klasis GPI Manokwari Raya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Barat, Ketua PGGP Papua Barat, dan Bupati Manokwari yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata.(PS-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *