MANOKWARI, Papua star.com— Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Persekutuan Injil (PI) yang ke-169 di Kota Manokwari.
berlangsung dengan aman dan kondusif, meraih apresiasi dari Ketua Majelis Rayat Papua Barat (MRPB).
Ketua MRPB Judson Ferdinandus Waprak mengatan,terima kasih kepada Kapolda Papua Barat, Pangdam, dan Kabinda Papua Barat atas dukungan yang diberikan dalam menjamin kelancaran acara tersebut.
“Kami mengapresiasi peran Kapolda Papua Barat, Pangdam, dan Kabinda Papua Barat dalam menjaga keamanan sehingga HUT PI ke-169 dapat berjalan dengan aman dan kondusif,” tutur Ketua MRPB.
Kota Manokwari, yang dikenal sebagai Kota Injil, diharapkan tetap mempertahankan keamanan dan keberwibawaannya sebagai bagian dari panggilan spiritual untuk menjadi terang bagi masyarakat Papua.
Ketua MRPB menegaskan pentingnya menjaga keamanan dalam menghadapi Pesta Demokrasi di Tanah Injil Papua Barat.
“Melalui upaya bersama, mari kita semua solid dalam menjaga keamanan daerah sebagaimana mestinya,” tambahnya.
Ketua MRPB mengajak masyarakat Papua Barat untuk tetap aktif berperan dalam menjaga keamanan bersama dengan pihak keamanan yang bertugas, dengan harapan agar kenyamanan dan keberkahan dapat tetap terjaga.
“Saya mengajak masyarakat Papua Barat untuk tetap menjaga keamanan bersama-sama dengan pihak keamanan yang bertugas, agar kehidupan kita tetap baik dan damai,” tandasnya.
Dalam rangka apresiasi, MRPB juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak PJ Gubernur Papua Barat sebagai tuan rumah, serta Gubernur Papua Tengah dan Papua Pegunungan atas bantuan iman yang disumbangkan kepada Pihak GKI di tanah Papua dan pengelola situs Masinam
Situs Mansinam harus di jaga dan lestarikan budaya nya juga. bukan hanya keamanan. Tp masyarakat yang ke Mansinam angan hanya berjualan saja tapi beribadah bersama juga itu penting.
“Terima kasih atas bantuan iman yang diberikan oleh Bapak PJ Gubernur Papua Barat dan Gubernur Papua Tengah serta Papua Pegunungan.
Hal ini merupakan tanda perhatian kepada untuk semua orang Papua, dalam sejarah besar keagamaan,” jelas Ketua MRPB.
Dalam pesannya untuk masa depan, MRPB menekankan perlunya menjaga dan melindungi sejumlah sejarah, sejarah penting, serta situs-situs peradaban agama lain dan adat di Papua Barat sebagai bagian dari pelestarian keberagaman budaya dan agama.