Kafahsarkan TNI-AL Manokwari Angki Ferdianta : Mengikuti Peluncuran Kelembagaan 80ribu Koperasi Desa Merah Putih

oleh -276 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com-Peluncuran Kelembagaan 80.000 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara Virtual oleh presiden Indonesia H. Prabowo Subiyanto secara serentak di seluruh Indonesia dan Peringatan Hari Koperasi Nasional ke – 78 Tahun 2025, di Lokasi Mock Up KDMP Aimasi, Distrik Prafi SP 3 Manokwari, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, Senin (21/07/2025)

Ketua Pelaksanan, peningkatan kesejahteraan masyarakat secara inklusif dan berkeadilan, guna memperkuat ketahanan sosial ekonomi nasional dan mempercepat langkah menuju Indonesia Emas.

Bertujuan untuk secara resmi menunjukkan penguatan kelembagaan koperasi di desa dan kelurahan seluruh Indonesia termasuk di tingkat provinsi, acara ini dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 21 Juli 2025, bertempat di Kawasan Merah Putih Kabupaten Manokwari, kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Gubernur dan lebih dari 1.000 peserta baik secara langsung maupun daring termasuk dari Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah yang dipimpin secara langsung oleh Bapak Presiden Republik Indonesia.

Terdapat tiga kegiatan utama dalam acara ini yaitu : Parade patriotik dan peninjauan koperasi oleh Presiden Republik Indonesia dimana salah satu koperasi yang menjadi sorotan adalah Koperasi Kampung yang berperan sebagai motor penggerak koperasi pertanian.

Dialog antara Presiden Republik Indonesia dengan kepala daerah dan pengurus koperasibtermasuk kesempatan bagi Bapak Gubernur untuk berdialog secara langsung.

Pemakaian simbolik Dropi Nasional KDMP 49 serta peluncuran logo KDMP atau KDMP sebagai bagian dari identitas gerakan koperasi modern.

Dalam kegiatan hari ini telah dicapai beberapa hal penting di antaranya : Terbentuknya 230 koperasi perintis di desa dan kelurahan wilayah Papua, khususnya di Kampung Aimasi.

Terjalinnya kolaborasi antara koperasi dengan lembaga keuangan, baik BUMN, BUMD, maupun mitra usaha serta terciptanya ruang pembelajaran dan pertokoan berbasis aplikasi yang dapat diakses di desa atau kelurahan lainnya. 

Mendorong peningkatan kapasitas dan pemahaman masyarakat terhadap koperasi sebagai sarana peningkatan kesejahteraan.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyampaikan, apresiasi kepada berbagai pihak yang telah mendukung dan membantu kelancaran acara ini, atas nama Panitia Pelaksana kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Republik Indonesia atas dukungan nyata bagi masyarakat Papua Barat, Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia serta kementerian/lembaga terkait atas dukungan teknis dan pendampingannserta Kementerian Desa yang turut hadir dan mendampingi jalannya kegiatan ini.

Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat, Pemerintah Kabupaten Manokwari, Bapak Gubernur Papua Barat, Bapak Pangdam beserta jajaran serta seluruh pihak yang telah bekerja sama dan memberikan dukungan penuh demi suksesnya kegiatan ini.

Perjalanan pembentukan 80.000 koperasi ini merupakan tonggak sejarah dalam kebangkitan ekonomi kerakyatan serta menjadi sumber semangat bagi masyarakat Papua Barat untuk terus bergerak maju demi mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Ketua DKMP Koperasi Desa Merah Putih Aimas Sanuri menjelaskan,anggota masyarakat Kampung Aimasi yang telah memberikan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada kami Koperasi Desa Merah Putih Aimasi yang saat ini berdiri dan berkembang di Kampung Aimasi yang menjadi salah satu dari 103 koperasi desa unggulan yang ada di Republik Indonesia.

Koperasi Merah Putih Desa Aimasi merupakan perwujudan nyata dari semangat masyarakat kami untuk menyambut uluran tangan pemerintah dalam program pemberdayaan ekonomi desa, koperasi ini resmi dibentuk pada tanggal 27 Mei 2025 dengan jumlah pendiri awal sebanyak 47 orang. Potensi keanggotaan koperasi kami ditargetkan mencapai 50% dari total jumlah penduduk Kampung Aimasi yang berjumlah 3.137 jiwa.

Kampung Aimasi sendiri berdiri di atas wilayah seluas 814 hektar yang terdiri dari lahan usaha, pekarangan dan tanah kas kampung dengan jumlah 931 kepala keluarga. Berdasarkan data yang kami miliki komposisi pekerjaan masyarakat di kampung ini terdiri dari 41% petani, dan 59% lainnya adalah peternak, pedagang, karyawan, wiraswasta, PNS serta profesi lainnya.

Sebagaimana amanat Undang-Undang Dasar 1945 tentang ekonomi kerakyatan dan penguatan kelembagaan koperasi melalui simpanan wajib dan simpanan pokok anggota kami telah menjalin berbagai bentuk kerja sama dengan BUMN dan dinas-dinas terkait. Mitra kami antara lain adalah BRI, Bank Papua, Pertamina, Kimia Farma, Bulog, Pupuk Indonesia, Pos Indonesia serta Dinas Kesehatan. Kerja sama ini meliputi bidang kemitraan usaha, pembiayaan, dan dukungan teknis lainnya, selain itu kami juga mendapat dukungan dari Telkom dan PLN yang turut berkontribusi dalam pengembangan mockup sistem KDMP (Koperasi Desa Merah Putih).

Dengan kerendahan hati dan penuh semangat kami memohon dukungan dari seluruh pihak baik dalam bentuk pembinaan oleh pemerintah pendampingan oleh dinas teknis, dukungan permodalan oleh BUMN, maupun kemitraan dari masyarakat kampung dan anggota koperasi, kami harapkan demi mewujudkan cita-cita besar menuju kemandirian dan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa.

Kami yakin harapan ini bukanlah sebuah kemustahilan ketika semua pihak memiliki semangat, tekad dan tujuan yang sama maka kita akan mampu mendulang harapan dan kesuksesan bersama melalui Koperasi Desa Merah Putih Aimasi ini.

Wakil Bupati Manokwari Mugiyono memaparkan, pada hari yang bersejarah ini merupakan sebuah kehormatan besar, ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah provinsi dan seluruh elemen masyarakat dalam mendukung program nasional pemberdayaan ekonomi kerakyatan berbasis koperasi, nama “Koperasi Merah Putih” sangat tepat karena mencerminkan semangat kemandirian dan gotong royong, sejalan dengan nilai-nilai budaya dan jati diri masyarakat Papua Barat.

Kami sangat berharap momentum ini menjadi langkah awal yang kuat untuk menggerakkan koperasi sebagai pilar utama pembangunan ekonomi rakyat khususnya masyarakat asli Papua dan seluruh warga Manokwari, sebagai informasi saat ini dari seluruh kampung di Kabupaten Manokwari sudah terbentuk koperasi-koperasi yang tersebar luas sebanyak 78 koperasi telah berbadan hukumbdan 95 lainnya sedang dalam proses legalisasinyang kami harapkan akan selesai dalam bulan ini.

Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh hadirin atas kehadiran yang telah mendukung semoga kehadiran Bapak dan Ibu semua membawa semangat baru bagi kami di daerah ini, khususnya bagi masyarakat Kampung Aimasi yang menjadi model (mockup) koperasi hari ini. Kami akan terus bekerja dengan hati, membangun dengan kasih, memberdayakan masyarakat, dan memajukan koperasi sebagai jalan menuju kesejahteraan bersama.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan, di Kampung Aimasi untuk menyaksikan sebuah tonggak sejarah penting bagi bangsa yakni peluncuran 80.000 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto yang dilakukan secara serentak tepat pukul 12.00 WIB dari Klaten Jawa Tengah.

Tanah Papua adalah surga kecil yang jatuh ke bumi dengan kekayaan sumber daya alam yang begitu melimpah oleh karena itu kita semua memikul tanggung jawab bersama untuk menjaga dan merawatnya mari kita jaga alam maka alam akan menjaga kita. Jaga hutan, maka hutan akan menjaga kita, Jaga laut maka laut akan menjaga kita mari kita birukan langit, lestarikan bumi dan tinggalkan mata air bagi anak cucu kita bukan air mata.

Melalui peluncuran koperasi Merah Putih hari ini kita menegaskan bahwa koperasi merupakan instrumen penting dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat. Berdasarkan data terkini Provinsi Papua Barat memiliki 824 desa dan kelurahan dengan rincian koperasi berbadan hukum sebagai berikut sebanyak 9 koperasi kelurahan dan 252 koperasi desa telah memiliki legalitas sehingga totalnya mencapai 261 koperasi berbadan hukum atau sekitar 31,67% dari total desa/kelurahan.

Masih ada 229 koperasi lainnya yang sedang dalam proses pengesahan badan hukum melalui notaris yang kami harapkan selesai dalam waktu dekat, jika seluruh proses ini berjalan lancar maka dalam waktu singkat kita bisa mendekati angka 60% koperasi yang telah berbadan hukum secara resmi di Papua Barat.

Capaian di beberapa kabupaten adalah: Kabupaten Fakfak Kelurahan belum ada yang berbadan hukum dan sudah 69 koperasi kampung (46,31%), Kabupaten Kaimana 2 koperasi kelurahan dan 3 koperasi kampung (total 5 koperasi, 5,81%), Kabupaten Manokwari 6 koperasi kelurahan dan 73 koperasi kampung (total 79 koperasi, 45,66%).

Kabupaten Manokwari Selatann21 koperasi kampung (36,84%), Kabupaten Pegunungan Arfak 16 koperasi kampung (9,64%), Kabupaten Teluk Bintuni 1 koperasi kelurahan dan 57 koperasi kampung (total 58 koperasi 49,57%)Kabupaten Teluk Wondaman 13 koperasi kampung.

Peluncuran koperasi Merah Putih bukan sekadar program nasional tetapi panggilan sejarah dan amanat pembangunan. Papua Barat memiliki potensi alam luar biasa namun hingga kini manfaatnya belum sepenuhnya dirasakan secara adil oleh masyarakat oleh sebab itu seluruh potensi sumber daya alam, sistem dan kelembagaan perlu kita kolaborasikan untuk menurunkan angka kemiskinan, mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Koperasi Merah Putih hadir sebagai alat perjuangan ekonomi rakyat yang menjunjung tinggi semangat gotong royong, musyawarah mufakat dan keberlanjutan. Masyarakat tidak hanya menjadi objek pembangunan tetapi menjadi subjek utama yang menentukan arah masa depan melalui KDMP (Koperasi Desa Merah Putih)nberbagai potensi komoditas unggulan Papua dapat dikelola secara profesional dan mandiri.

Pemilihan Kampung Aimasi sebagai lokasi peluncuran ini adalah bukti bahwa Papua Barat siap menjadi bagian dari transformasi ekonomi nasional berbasis koperasi dan ekonomi kerakyatan. Pemerintah provinsi bersama tujuh pemerintah kabupaten berkomitmen penuh untuk mendukung program ini agar koperasi tidak hanya berdiri secara formalntetapi juga produktif dan berkelanjutan, melalui koperasi desa dan kelurahan Merah Putih kita akan mempercepat hilirisasi komoditas lokal, membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat dan memperkuat ketahanan ekonomi. Koperasi-koperasi ini tidak hanya mengelola simpan pinjam, tetapi juga membangun apotek, gudang hasil pertanian, sistem transportasi hasil tanindan potensi kemitraan lintas daerah maupun provinsi.

Mari kita bekerja dengan semangat dan dedikasi umur boleh bertambah rambut boleh memutih tetapi semangat untuk membangun bangsa dan Tanah Papua tidak boleh padam, kita bekerja, kita mengabdi dan kita berkarya untuk Indonesia, untuk Papua dan untuk Papua Barat. 

Bapak Presiden Republik Indonesia atas perhatian dan kepercayaan kepada Papua Barat, semoga peluncuran 80.000 Koperasi Merah Putih ini menjadi awal babak baru transformasi ekonomi nasional yang lebih adil, inklusif, dan dimulai dari akar rumput-dari desa, dari kampung, untuk Indonesia, untuk Tanah Papua, dan untuk tujuh kabupaten di Papua Barat.

Peninjauan KDMP Aimasi dan Peluncuran Kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara Virtual oleh Bapak H. Prabowo Subiyanto Presiden Republik Indonesia secara serentak di seluruh Indonesia.

Ketua Satgas Nasional Dr. (H.C) H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M. menuturkan, Tugas Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih menyampaikan laporan pelaksanaan inisiatif besar yang Bapak gagas dan pimpin yakni pembentukan 80.000 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih, pada hari ini secara hukum telah terbentuk sebanyak 80.081 koperasi. Hari ini Bapak Presiden telah mencatatkan sejarah baru dalam perjalanan bangsa Indonesia kita tidak hanya memperingati Hari Koperasi Nasional ke-78 bersama Dekopin tetapi juga melahirkan wajah baru koperasi Indonesia, Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih.

Peluncuran kelembagaan koperasi ini menjadi tonggak awal gerakan baru koperasi Indonesia yang modern, efektif dan digital dalam situasi global yang penuh ketidakpastiannBapak Presiden telah memberikan arahan yang sangat jelas kepada kami bahwa bangsa ini tidak boleh bergantung pada impor pangan kita harus berdaulat dan swasembada dalam pangan, airndan energ yang terpenting kita harus memberdayakan petani kita sendiric melalui sistem ekonomi yang adil dan berkelanjutan.

Arahan tersebut telah kami terjemahkan ke dalam berbagai kebijakan terutama dalam penguatan ekosistem pertanian berbasis desa dengan koperasi sebagai lembaga ekonomi rakyat, inilah semangat yang melandasi lahirnya Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih sebuah koperasi yang bukan hanya menjadi wadah produksi dan distribusintetapi juga berfungsi untuk memotong rantai pasok, memberantas tengkulak dan rentenir, serta memberdayakan petani, nelayanndan pelaku ekonomi desa melalui prinsip gotong royong dan kekeluargaan.

Membangun kedaulatan ekonomi desa bukanlah pilihan yang mudah berkali-kali koperasi dianggap tidak berhasil tapi kita memilih jalan yang benar memperkuat model bisnisnya terlebih dahulu atas arahan Bapak telah dibentuk satuan tugas yang terdiri dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota untuk mendampingi rakyat desa agar tidak berjalan sendiri melainkan difasilitasi dan dipastikan keberhasilannya.

Setiap koperasi minimal menjalankan beberapa unit usaha utama yaitu gerai sembako untuk memangkas rantai distribusi, penyalur LPG 3 kg, klinik atau apotek desa, gudang penyimpanan gabah atau jagung serta unit simpan pinjam yang aman dan terintegrasi dengan Himbara. Dengan demikian seluruh masyarakat desa nantinya akan memiliki akses terhadap layanan ekonomi, kesehatan dan logistik tanpa harus keluar dari desanya. Koperasi akan menjadi mitra resmi berbagai lembaga, seperti agen BRILink, BNI Link, dan Mandiri Link setiap transaksi akan menghasilkan pendapatan bagi koperasi.

Memulai dengan memanfaatkan aset-aset yang sudah ada di desa seperti balai desa, gedung sekolah yang tidak terpakainserta aset pemerintah lainnya semua potensi lokal yang selama ini tersebar kami integrasikan dan gerakkan bersama. Dengan pendekatan inindalam waktu kurang dari dua bulan telah terbentuk 80.081 koperasi secara sah dan legal dan sebanyak 108 di antaranya telah siap beroperasi.mereka ingin berdialog langsung dengan Bapak Presiden setelah acara ini.

Keberpihakan nyata Bapak Presiden kepada rakyat kami bangga mendapat kepercayaan ini, seluruh pembantu Bapak para menteri dan kepala lembaga telah bekerja sangat keras saya hanya mengkoordinirntetapi mereka yang sungguh-sungguh bekerja di lapangan semua yang hadir di sini adalah pejuang ekonomi rakyat.

Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Panglima TNI, Jaksa Agung, Menteri Kesehatan, Menteri Sosial, Menteri Pertanian, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Hukum dan HAM, Kementerian Sekretariat Negara, BPKP, serta seluruh pimpinan dan jajaran Himbara, Bulog, dan berbagai BUMN lainnya seperti Telkom, Bio Farma, Kimia Farma, Pos Indonesia, PTPN, Pupuk Indonesia, dan ID Food. Kami juga berterima kasih kepada Badan Pangan Nasional, Badan Gizi Nasional, serta seluruh Gubernur, Bupati, Wali Kota, Camat, Kepala Desa, dan Lurah di seluruh Indonesia, khususnya yang hadir di sini.

Terima kasih PT Agritas Nusantara yang telah membangun sistem dan mendukung infrastruktur koperasi, hari ini 88.563 kepala desa/lurah serta BPD se-Jawa Tengah hadir menyambut kedatangan Bapak Presiden ini bukti antusiasme dan semangat rakyat desa.

 Bahwa ini baru langkah awal,  Baru 108 koperasi yang telah beroperasi target kami selanjutnya adalah memastikan seluruh 80.081 koperasi dapat beroperasi penuh dalam tiga bulan ke depan. Kami yakin dalam tiga hingga empat tahun ke depannbersama program-program unggulan Bapak Presiden lainnyanakan tumbuh sentra-sentra ekonomi baru di desa-desa, akan muncul unit-unit usaha produktif rakyat dan kualitas hidup warga desa akan meningkat secara signifikan.

Gerakan ini telah dimulai dari bawah.bukan akan berjalan tetapi sudah berjalan, hari ini kami pastikan bahwa 80.081 koperasi telah berdiri tegak 108 koperasi Mockup siap menampilkan wajah koperasi masa depan dan satu juta pengelola koperasi siap mendampingi rakyat desa membangun ekonomi bangsa.

Penyerahan Sertifikat HAKI logo Koeperasi Desa / Kelurahan Merah Putih dan 80.000 data SK Badan Hukum Koperasi Desa / Kelurahan Merah Putih dilanjutkan Penyerahan secara simbolis obat – obatan dari Kementrian Pertahanan kepada Koperasi Desa Merah Putih.

Setelah itu dilakukan Penayangan Video Landscape Koperasi Merah Putih, Persiapan Penyerahan Surat Keputusan Badan Hukum Koperasi Merah Putih.

Selanjutnya, Presiden Republik Indonesia H.Prabowo menekan Tombol Sirene Peluncuran Kelembagaan 80.000 Koperasi DesaMerah Putih/KKMP :

Tentunya sebagai insan yang bertakwa, marilah kita tidak henti-hentinya memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Besar Tuhan Yang Maha Kuasa bagi umat Islam, Allah Subhanahu wa Ta’ala Tuhan semesta alam hanya kepadanya kita berdoa, hanya kepada-Nya kita memohon pertolongan. Kita bersyukur atas segala karunia yang telah diberikan kepada kita dan kepada bangsa kitanterutama atas nikmat kehidupan dan kesehatan yang masih kita rasakan hari ini atas rahmatnya pula kita dapat hadir dalam acara yang sangat penting dan bersejarah ini yakni peluncuran kelembagaan 80.081 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

Hari ini kita memulai sebuah langkah besar kita tahu bahwa konsep koperasi adalah konsep untuk mereka yang lemah, mereka yang kuat biasanya tidak berminat untuk berurusan dengan koperasi kalau sudah kuat dan sudah kaya mereka akan membentuk PT, holdingnatau corporation namun koperasi adalah alat perjuangan bagi bangsa yang masih lemah secara ekonomi alat untuk mengubah kelemahan menjadi kekuatan. Seperti lidi satu lidi tidak berarti tapi puluhan bahkan ratusan lidi jika disatukan akan menjadi alat yang kokoh itulah  semangat koperasi dari ekonomi lemah menjadi kekuatan ekonomi yang tangguh, Koperasi adalah semangat gotong royong.

Bangsa Indonesia telah berusaha membangun koperasi selama puluhan tahun dan dalam perjalanan itu ada yang berhasilnada pula yang tidak. Gerakan seperti ini tidak selalu disukai oleh kekuatan besar di dunia karena ada yang khawatir koperasi ini bisa menjadi alat bangsa untuk berdikari dan menjadi kekuatan ekonomi baru ini bukan semata-mata masalah ekonomi tapi masalah geopolitik dan sejarah umat manusia, dorongan alami untuk menguasai membuat banyak kekuatan tidak senang melihat bangsa lain bangkit secara mandiri.

Koperasi adalah alat untuk mencapai kemerdekaan yang sejati.karena kemerdekaan sejati bukan hanya soal lagu kebangsaan, bendera merah putih,atau lembaga negara seperti DPR dan MPR tetapi adalah kemampuan sebuah bangsa untuk memberi makan rakyatnya, memberi kehidupan yang layak dan mengangkat rakyat dari kemiskinan kalau rakyat masih lapar dan masih miskin maka sesungguhnya kita belum merdeka.

Para pendiri bangsa kita sejak awal telah melihat pentingnya ekonomi rakyat mereka memulai dari bawah dengan mendirikan serikat dagang dan persoalan klasik masih terus berulang sejak saya menjadi Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) pada 2004 saya mendengar keluhan dari petaninada yang panen mangga terbaik tapi 45 hari tidak ada truk angkut akhirnya semua busuk ini bukan cerita baru melainkan ini cerita puluhan tahun mulai dari kelangkaan pupuk, permainan harga, bunga pinjaman mencekik, sampai para tengkulak yang membeli hasil panen sebelum waktunya dengan harga yang sudah ditekan.

Ini tidak bisa dibiarkan, kita adalah bangsa besar. Kita harus berpikir besar dan bertindak besar saya berulang kali menegaskan bahwa kita tidak bisa terus membiarkan penggilingan padi besar bermain dengan harga beras. Pasal 33 UUD 1945 tegas menyatakan bahwa cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara maka kalau penggilingan padi tidak mau tunduk akan kita ambil alih untuk koperasi.

Saya punya data satu penggilingan padi bisa untung dua triliun setiap panen tapi rakyat terus dirugikan, harga beras dimanipulasi, dikemas ulang dan dijual sebagai beras premium di atas harga eceran tertinggi ini pidana dan saya minta kepada Jaksa Agung dan Kapolri untuk mengusut tuntas kerugian bangsa akibat permainan ini mencapai 100 triliun setiap tahun. Bayangkan jika uang itu kita gunakan untuk memperbaiki sekolah, memberi makan bergizi kepada anak-anak atau memperkuat fasilitas kesehatan di desa.

Karena itu koperasi harus menjadi jawaban kita dengan membentuk koperasi di seluruh desa dan kelurahan kita ingin memperpendek rantai distribusi memperkuat akses masyarakat terhadap pangan, obat-obatanndan kebutuhan pokok lainnya dengan harga yang terjangkau. Kita mulai dari kelembagaannya dulu saya tidak mau acara besar tanpa dasar kuat ini bukan sekadar seremoni saya sudah minta menteri-menteri untuk bergerak cepat dan saya senang karena mereka bekerja sebagai satu tim. Oktober atau November nanti koperasi-koperasi ini harus sudah terbentuk dan aktif.

Saya mengucapkan terima kasih kepada para kepala desa, camat, bupati, dan seluruh pihak yang telah bekerja keras, saya tahu banyak dari anda datang dari jauh pengorbanan ini saya hargai setinggi-tingginya saya harap kedepan kita bisa manfaatkan teknologi daring untuk berkoordinasi lebih mudah.

Koperasi ini akan menjadi jantung ekonomi desa, akan ada gudang, kendaraan angkut, apotek, pusat distribusi LPG, pupuk, sembako, bahkan pendingin untuk ikan dan hasil pertanian. Semua ini bisa dibiayai dari dana desa yang selama ini sudah disalurkan kita manfaatkan aset-aset desa yang tidak terpakai, kita gunakan efisiensindan kita pastikan semua untuk kesejahteraan rakyat.

Ini adalah upaya kebangsaan, ini bukan soal partai politik, ini adalah usaha bersama, usaha rakyat Indonesia untuk berdiri di atas kaki sendiri. Dulu koperasi sering dicemooh dianggap alat segelintir orang tapi hari ini kita ubah semua itu dibawah kepemimpinan yang bersih dan jujur koperasi akan menjadi tulang punggung ekonomi rakyat. Mari kita buktikannbahwa bangsa Indonesia mampu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya.

Sementara itu, Dialog Interaktif secara Daring dengan Kepala Daerah dan Pengurus KDMP/KKMP secara Daring. Dilakukan Peninjauan gerai – gerai dan stok barang di gudang KDMP Bentangan oleh Presiden Republik Indonesia.

Menghadiri Peluncuran Kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara Virtual oleh Bapak H. Prabowo Subiyanto Presiden Republik Indonesia secara serentak di seluruh Indonesia dan Peringatan Hari Koperasi Nasional ke – 78 Tahun 2025 Yaitu: Kemenkes- RI Hatta, Drs. Dominggus Mandacan, M.Si.Gubernur Papua Barat, Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, S.Hub.Int., M.H.I. Pangdam XVIII/Kasuari, Drs. H. Ali Baham Temongmere, MTP Sekda Provinsi Papua Barat, Brigjen TNI Dian Hardiana, S.I.P Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Tri Sakti Irdam XVIII/Kasuari, H. Mugiyono, S.Hut.,M.Ling Wakil Bupati Manokwari, Kolonel Laut (T) Angki Ferdianta, M.Tr.,Hanla. Kafasharkan Manokwari, Kolonel Inf Agus Prihanto Donny.,S.Sos, M.Han. Dandim 1801/Manokwari, Ari Koordinator Intelijen Kajati Papua Barat, Jefri Tolokende, S.H.,M.H, Kasintel Kajari Manokwari, Sanuri Ketua KDMP Aimasi Manokwari, Forkopimda Provinsi Papua Barat, Forkopimda Kabupaten Manokwari, Para Tokoh Adat, Agama, Pemuda dan Perempuan.

Perjalanan bangsa Indonesia kita tidak hanya memperingati Hari Koperasi Nasional ke-78 bersama Dekopin tetapi juga melahirkan wajah baru koperasi Indonesia, Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih.

Peluncuran kelembagaan koperasi ini menjadi tonggak awal gerakan baru koperasi Indonesia yang modern, efektif dan digital dalam situasi global yang penuh ketidakpastiannBapak Presiden telah memberikan arahan yang sangat jelas kepada kami bahwa bangsa ini tidak boleh bergantung pada impor pangan kita harus berdaulat dan swasembada dalam pangan, airndan energ yang terpenting kita harus memberdayakan petani kita sendiric melalui sistem ekonomi yang adil dan berkelanjutan.

Arahan tersebut telah kami terjemahkan ke dalam berbagai kebijakan terutama dalam penguatan ekosistem pertanian berbasis desa dengan koperasi sebagai lembaga ekonomi rakyat, inilah semangat yang melandasi lahirnya Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih sebuah koperasi yang bukan hanya menjadi wadah produksi dan distribusintetapi juga berfungsi untuk memotong rantai pasok, memberantas tengkulak dan rentenir, serta memberdayakan petani, nelayanndan pelaku ekonomi desa melalui prinsip gotong royong dan kekeluargaan sebagaimana selalu Bapak sampaikan.

Membangun kedaulatan ekonomi desa bukanlah pilihan yang mudah berkali-kali koperasi dianggap tidak berhasil tapi kita memilih jalan yang benar memperkuat model bisnisnya terlebih dahulu atas arahan Bapak telah dibentuk satuan tugas yang terdiri dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota untuk mendampingi rakyat desa agar tidak berjalan sendiri melainkan difasilitasi dan dipastikan keberhasilannya.

Setiap koperasi minimal menjalankan beberapa unit usaha utama yaitu gerai sembako untuk memangkas rantai distribusi, penyalur LPG 3 kg, klinik atau apotek desa, gudang penyimpanan gabah atau jagung serta unit simpan pinjam yang aman dan terintegrasi dengan Himbara. Dengan demikian seluruh masyarakat desa nantinya akan memiliki akses terhadap layanan ekonomi, kesehatan dan logistik tanpa harus keluar dari desanya. Koperasi akan menjadi mitra resmi berbagai lembaga, seperti agen BRILink, BNI Link, dan Mandiri Link setiap transaksi akan menghasilkan pendapatan bagi koperasi.

Memulai dengan memanfaatkan aset-aset yang sudah ada di desa seperti balai desa, gedung sekolah yang tidak terpakainserta aset pemerintah lainnya semua potensi lokal yang selama ini tersebar kami integrasikan dan gerakkan bersama. Dengan pendekatan inindalam waktu kurang dari dua bulan telah terbentuk 80.081 koperasi secara sah dan legal dan sebanyak 108 di antaranya telah siap beroperasi.mereka ingin berdialog langsung dengan Bapak Presiden setelah acara ini.

keberpihakan nyata Bapak Presiden kepada rakyat kami bangga mendapat kepercayaan ini, seluruh pembantu Bapak para menteri dan kepala lembaga telah bekerja sangat keras saya hanya mengkoordinirntetapi mereka yang sungguh-sungguh bekerja di lapangan semua yang hadir di sini adalah pejuang ekonomi rakyat.

Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Panglima TNI, Jaksa Agung, Menteri Kesehatan, Menteri Sosial, Menteri Pertanian, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Hukum dan HAM, Kementerian Sekretariat Negara, BPKP, serta seluruh pimpinan dan jajaran Himbara, Bulog, dan berbagai BUMN lainnya seperti Telkom, Bio Farma, Kimia Farma, Pos Indonesia, PTPN, Pupuk Indonesia, dan ID Food. Kami juga berterima kasih kepada Badan Pangan Nasional, Badan Gizi Nasional, serta seluruh Gubernur, Bupati, Wali Kota, Camat, Kepala Desa, dan Lurah di seluruh Indonesia, khususnya yang hadir di sini.

Terima kasih PT Agritas Nusantara yang telah membangun sistem dan mendukung infrastruktur koperasi, hari ini 88.563 kepala desa/lurah serta BPD se-Jawa Tengah hadir menyambut kedatangan Bapak Presiden ini bukti antusiasme dan semangat rakyat desa.

menegaskan bahwa ini baru langkah awal, Baru 108 koperasi yang telah beroperasi target kami selanjutnya adalah memastikan seluruh 80.081 koperasi dapat beroperasi penuh dalam tiga bulan ke depan. Kami yakin dalam tiga hingga empat tahun ke depannbersama program-program unggulan Bapak Presiden lainnyanakan tumbuh sentra-sentra ekonomi baru di desa-desa, akan muncul unit-unit usaha produktif rakyat dan kualitas hidup warga desa akan meningkat secara signifikan.

Gerakan ini telah dimulai dari bawah.bukan akan berjalan tetapi sudah berjalan, hari ini kami pastikan bahwa 80.081 koperasi telah berdiri tegak 108 koperasi Mockup siap menampilkan wajah koperasi masa depan dan satu juta pengelola koperasi siap mendampingi rakyat desa membangun ekonomi bangsa.

Penyerahan Sertifikat HAKI logo Koeperasi Desa / Kelurahan Merah Putih dan 80.000 data SK Badan Hukum Koperasi Desa / Kelurahan Merah Putih dilanjutkan Penyerahan secara simbolis obat – obatan dari Kementrian Pertahanan kepada Koperasi Desa Merah Putih.

Setelah itu dilakukan Penayangan Video Landscape Koperasi Merah Putih.Persiapan Penyerahan Surat Keputusan Badan Hukum Koperasi Merah Putih.

Selanjutnya, Presiden Republik Indonesia H.Prabowo menekan Tombol Sirene Peluncuran Kelembagaan 80.000 Koperasi DesaMerah Putih/KKMP:

Tentunya sebagai insan yang bertakwa, marilah kita tidak henti-hentinya memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Besar Tuhan Yang Maha Kuasa bagi umat Islam, Allah Subhanahu wa Ta’ala Tuhan semesta alam hanya kepadanya kita berdoa, hanya kepada-Nya kita memohon pertolongan. Kita bersyukur karunia kepada bangsa kita terutama atas nikmat kehidupan dan kesehatan yang masih kita rasakan hari ini atas rahmatnya pula kita dapat hadir dalam acara yang sangat penting dan bersejarah ini yakni peluncuran kelembagaan 80.081 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

Hari ini kita memulai sebuah langkah besar kita tahu bahwa konsep koperasi adalah konsep untuk mereka yang lemah, mereka yang kuat biasanya tidak berminat untuk berurusan dengan koperasi kalau sudah kuat dan sudah kaya mereka akan membentuk PT, holdingnatau corporation namun koperasi adalah alat perjuangan bagi bangsa yang masih lemah secara ekonomi alat untuk mengubah kelemahan menjadi kekuatan. Seperti lidi satu lidi tidak berarti tapi puluhan bahkan ratusan lidi jika disatukan akan menjadi alat yang kokoh itulah semangat koperasi dari ekonomi lemah menjadi kekuatan ekonomi yang tangguh, Koperasi adalah semangat gotong royong.

Bangsa Indonesia telah berusaha membangun koperasi selama puluhan tahun dan dalam perjalanan itu ada yang berhasilnada pula yang tidak. Gerakan seperti ini tidak selalu disukai oleh kekuatan besar di dunia karena ada yang khawatir koperasi ini bisa menjadi alat bangsa untuk berdikari dan menjadi kekuatan ekonomi baru ini bukan semata-mata masalah ekonomi tapi masalah geopolitik dan sejarah umat manusia, dorongan alami untuk menguasai membuat banyak kekuatan tidak senang melihat bangsa lain bangkit secara mandiri.

Koperasi adalah alat untuk mencapai kemerdekaan yang sejati.karena kemerdekaan sejati bukan hanya soal lagu kebangsaan, bendera merah putih,atau lembaga negara seperti DPR dan MPR tetapi adalah kemampuan sebuah bangsa untuk memberi makan rakyatnya, memberi kehidupan yang layak dan mengangkat rakyat dari kemiskinan kalau rakyat masih lapar dan masih miskin maka sesungguhnya kita belum merdeka.

Para pendiri bangsa kita sejak awal telah melihat pentingnya ekonomi rakyat mereka memulai dari bawah dengan mendirikan serikat dagang dan persoalan klasik masih terus berulang sejak saya menjadi Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) pada 2004 saya mendengar keluhan dari petaninada yang panen mangga terbaik tapi 45 hari tidak ada truk angkut akhirnya semua busuk ini bukan cerita baru melainkan ini cerita puluhan tahun mulai dari kelangkaan pupuk, permainan harga, bunga pinjaman mencekik, sampai para tengkulak yang membeli hasil panen sebelum waktunya dengan harga yang sudah ditekan.

Ini tidak bisa dibiarkan, kita adalah bangsa besar. Kita harus berpikir besar dan bertindak besar saya berulang kali menegaskan bahwa kita tidak bisa terus membiarkan penggilingan padi besar bermain dengan harga beras. Pasal 33 UUD 1945 tegas menyatakan bahwa cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara maka kalau penggilingan padi tidak mau tunduk akan kita ambil alih untuk koperasi.

Saya punya data satu penggilingan padi bisa untung dua triliun setiap panen tapi rakyat terus dirugikan, harga beras dimanipulasi, dikemas ulang dan dijual sebagai beras premium di atas harga eceran tertinggi ini pidana dan saya minta kepada Jaksa Agung dan Kapolri untuk mengusut tuntas kerugian bangsa akibat permainan ini mencapai 100 triliun setiap tahun. Bayangkan jika uang itu kita gunakan untuk memperbaiki sekolah, memberi makan bergizi kepada anak-anak atau memperkuat fasilitas kesehatan di desa.

Karena itu koperasi harus menjadi jawaban kita dengan membentuk koperasi di seluruh desa dan kelurahan kita ingin memperpendek rantai distribusi memperkuat akses masyarakat terhadap pangan, obat-obatanndan kebutuhan pokok lainnya dengan harga yang terjangkau. Kita mulai dari kelembagaannya dulu saya tidak mau acara besar tanpa dasar kuat ini bukan sekadar seremoni saya sudah minta menteri-menteri untuk bergerak cepat dan saya senang karena mereka bekerja sebagai satu tim. Oktober atau November nanti koperasi-koperasi ini harus sudah terbentuk dan aktif.

Saya mengucapkan terima kasih kepada para kepala desa, camat, bupati, dan seluruh pihak yang telah bekerja keras, saya tahu banyak dari anda datang dari jauh pengorbanan ini saya hargai setinggi-tingginya saya harap kedepan kita bisa manfaatkan teknologi daring untuk berkoordinasi lebih mudah.

Koperasi ini akan menjadi jantung ekonomi desa, akan ada gudang, kendaraan angkut, apotek, pusat distribusi LPG, pupuk, sembako, bahkan pendingin untuk ikan dan hasil pertanian. Semua ini bisa dibiayai dari dana desa yang selama ini sudah disalurkan kita manfaatkan aset-aset desa yang tidak terpakai, kita gunakan efisiensindan kita pastikan semua untuk kesejahteraan rakyat.

Ini adalah upaya kebangsaan, ini bukan soal partai politik, ini adalah usaha bersama, usaha rakyat Indonesia untuk berdiri di atas kaki sendiri. Dulu koperasi sering dicemooh dianggap alat segelintir orang tapi hari ini kita ubah semua itu dibawah kepemimpinan yang bersih dan jujur koperasi akan menjadi tulang punggung ekonomi rakyat. Mari kita buktikannbahwa bangsa Indonesia mampu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyatnya.

Sementara itu, Dialog Interaktif secara Daring dengan Kepala Daerah dan Pengurus KDMP/KKMP secara Daring. Dilakukan Peninjauan gerai – gerai dan stok barang di gudang KDMP Bentangan oleh Presiden Republik Indonesia.

Menghadiri Peluncuran Kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara Virtual oleh Bapak H. Prabowo Subiyanto Presiden Republik Indonesia secara serentak di seluruh Indonesia dan Peringatan Hari Koperasi Nasional ke – 78 Tahun 2025 Yaitu: Kemenkes- RI Hatta, Drs. Dominggus Mandacan, M.Si.Gubernur Papua Barat, Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, S.Hub.Int., M.H.I. Pangdam XVIII/Kasuari, Drs. H. Ali Baham Temongmere, MTP Sekda Provinsi Papua Barat, Brigjen TNI Dian Hardiana, S.I.P Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Tri Sakti Irdam XVIII/Kasuari, H. Mugiyono, S.Hut.,M.Ling Wakil Bupati Manokwari, Kolonel Laut (T) Angki Ferdianta, M.Tr.,Hanla. Kafasharkan Manokwari, Kolonel Inf Agus Prihanto Donny.,S.Sos, M.Han. Dandim 1801/Manokwari, Ari Koordinator Intelijen Kajati Papua Barat, Jefri Tolokende, S.H.,M.H, Kasintel Kajari Manokwari, Sanuri Ketua KDMP Aimasi Manokwari, Forkopimda Provinsi Papua Barat, Forkopimda Kabupaten Manokwari, Para Tokoh Adat, Agama, Pemuda dan Perempuan.(PS-08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *