Kasatgaswil Densus 88 : Sosialisasi Kebangsaan Tangkal Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme

oleh -29 Dilihat

BOMBERAY, PapuaStar.com-Sosialisasi Kebangsaan Mencegah Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme yang menyasar masyarakat Distrik Bomberay dan Tomage, di Aula Hotel Raihan, Kampung Onim Jaya, Distrik Bomberay, Satgaswil Densus 88 AT Papua Barat berkolaborasi dengan Polsek BOMBERAY.

Kegiatan dipimpin langsung oleh KBP Pol Guntur Andriyanto, S.Si., M.Si., selaku Kasatgaswil Densus 88 AT Papua Barat dan Papua Barat Daya, serta dihadiri oleh Kapolsek Bomberay, Iptu Aldin La Adi, S.H. dan berbagai tokoh masyarakat, tokoh agama, perangkat kampung, dan organisasi masyarakat di wilayah tersebut dan peserta tercatat sebanyak 40 orang.

KBP Guntur memberikan pemahaman menyeluruh mengenai tahapan radikalisasi yang berawal dari intoleransi, berkembang menjadi radikalisme, dan kemudian mengarah ke tindakan terorisme. Ia juga memaparkan berbagai modus operandi kelompok teroris serta upaya rekrutmen terhadap generasi muda melalui media sosial dan jaringan tersembunyi.

“Kami mengedepankan langkah pencegahan. Peran masyarakat sangat penting dalam mengenali dan melaporkan gejala radikalisme sejak dini,” jelas KBP Guntur.

Sementara itu, Kapolsek Bomberay, Iptu Aldin La Adi, S.H., dalam keterangannya menyampaikan bahwa Polsek Bomberay siap menjadi garda terdepan dalam menangkal setiap bentuk penyimpangan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

“Kami dari Polsek Bomberay akan terus bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat – tokoh agama, tokoh adat, pemuda, dan organisasi lokal – untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Pencegahan radikalisme harus dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga dan kampung,” tegasnya.

“Kami mengajak seluruh warga agar tidak ragu melapor apabila melihat atau mencurigai aktivitas yang mengarah pada penyebaran paham intoleransi. Ingat, menjaga keamanan bukan hanya tugas Polri, tapi juga tanggung jawab bersama,” tambah Kapolsek.

Kegiatan ini juga menghadirkan perwakilan tokoh agama, Sdr. Sofyan Rumaf, S.Pd., yang menyampaikan pandangan keagamaan bahwa cinta tanah air dan ketaatan kepada pemimpin adalah bagian dari ajaran Islam. Ia mengajak seluruh warga untuk membentengi diri dan lingkungan dari pengaruh ajaran menyimpang yang mengarah pada kebencian dan kekerasan.

Ikrar menolak intoleransi, radikalisme, dan terorisme, serta sesi foto bersama sebagai simbol komitmen bersama menjaga keutuhan bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *