MANOKWARI, PapuaStar.com – Peningkatan sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan zaman saat ini, sangat dibutuhkan kolaborasi. Seperti yang dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi Papua Barat dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari, dalam perjanjian kerja sama yang ditandatangani pada, Selasa (25/7/2023).
Penandatanganan perjanjian kerjasama, dilakukan di aula Kantor Kejaksaan Tinggi Papua Barat. Hadir langsung dalam kegiatan tersebut Ketua STIH Manokwari, DR. Filep Wamafma di temani beberapa dosennya.
Perjanjian kerjasama ini akan membuka gerbang bagi anak Papua dalam berkompetisi sebagi calon-calon sarjana hukum.
Tentu tidaklah mudah, namun hal tersebut harus dilakukan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, khususnya yang ada di Manokwari, Provinsi Papua Barat.
“Kami biasa menjadi laboratorium praktikumnya para calon sarjana hukum. Tentu mahasiswa yang kuliah di STIH Manokwari, bisa magang di baik Kejaksaan Tinggi maupun Kejaksaan Negeri yang ada di Papua Barat,” ujar Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat Harli Siregar.
Selanjutnya melalui perjanjian kerjasama ini, Kejati Papua Barat dan STIH Manokwari dapat saling membantu dalam pekerjaan dan pelayanan kepada masyarakat.
Sejalan dengan itu, Ketua STIH Manokwari DR. Filep Wamafma berkeyakinan kemitraan yang dituangkan dalam perjanjian kerjasama ini, akan terlaksana sesuai dengan yang diharapakan.
Keseriusan itu juga dibuktikan dengan kesepakatan pembuatan pusat kajian hukum, yang berlokasi di STIH Manokwari.
“Sebagai komitmen, kami siap melaksanakan, karena kami adalah mitra strategis,” ujar Filep.(PS-01)