MANOKWARI, PapuaStar.com – Pemalangan jalan Trikora Rendani kembali dilakukan oleh sekelompok warga, yang diduga merupakan keluarga dari korban meninggal dunia akibat tabrakan beberapa waktu lalu.
Pemalangan dilakukan dengan membakar ban bekas. Akibatnya lalulintas sempat lumpuh, bahkan aktivitas penerbangan sempat delay.
Personel Sabhara Polresta Manokwari yang dipimpin Kabag Ops Kompol Musa Jedi Permana, tiba di lokasi pemalangan sembari melakukan negosiasi agar pemalangan dibuka agar aktivitas masyarakat dapat berjalan dengan normal.

Negosiasi yang sedikit alot itu, membuahkan hasil. Aktivitas pemalangan akhirnya dibubarkan.
Kabag Ops Polresta Manokwari Kompol Musa Jedi Permana mengatakan pemalangan ini berkaitan dengan pembayaran ganti rugi dari pihak pelaku kepada keluarga korban. Rupanya belum diselesaikan, sehingga keluarga korban kembali melakukan aksi pemalangan.
“Ini terkait kesepakatan antara keluarga korban dengan pelaku, yang dianggap belum tuntas,” ungkap Kompol Musa, Sabtu (1/7/2023).
Mantan Kasat Reskrim Polres Manokwari kala itu, memastikan bahwa proses hukum terkait kecelakaan tersebut masih terus berjalan.
Dirinya berharap, keluarga korban tidak lagi melakukan aksi pemalangan dan mempercayakan penyelesaian kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
“Sudah kami imbau tadi, supaya tidak lakukan palang lagi,” terangnya.
Pasca pemalangan dibuka, arus lalulintas dan aktivitas penerbangan di bandara Rendani Manokwari sudah kembali normal.(PS-01)