MANOKWARI, PapuaStar.com–Media Gathering Peran Media dalam pelaksanaan sensus ekonomi 2026 (SE 2026) BPS provinsi Papua Barat tahun anggaran 2025,memperkuat kolaborasi antara insan pers dan pemerintah demi pembangunan ekonomi Papua Barat memperkuat kolaborasi antara insan pers dan pemerintah demi pembangunan ekonomi Papua Barat, BPS gelar Media Gathering Peran Media dalam pelaksanaan sensus ekonomi 2026 (SE 2026) BPS provinsi Papua Barat tahun anggaran 2025, di Aston Niu Manokwari, Rabu (10/12/2025).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat Merry menjelaskan pentingnya peran media di Papua Barat dan Papua Barat Daya dalam mengawal seluruh tahapan Sensus Ekonomi, yang akan mulai berjalan pada 1-30 Mei 2026.

“Diharapkan, wartawan dapat menjadi ujung tombak penyebaran informasi yang akurat dan mudah dipahami masyarakat, untuk itu media dapat terus membantu BPS mensosialisasikan kegiatan statistik, sehingga Sensus Ekonomi 2026 dapat berlangsung lancar dan semua aktivitas ekonomi di Papua Barat dan Papua Barat Daya terakomodasi dengan baik,” tutur kepala BPS Papua Barat Merry.
Lebih Lanjut Merry jelaskan, SE2026 merupakan sensus ekonomi kelima yang dilaksanakan BPS. Berbeda dari sensus sebelumnya, SE2026 tidak hanya mencatat struktur dasar perekonomian, tetapi juga memperdalam potret usaha berbasis digital, perubahan lanskap ekonomi, serta aspek ekonomi lingkungan—isu yang makin penting bagi daerah seperti Papua Barat yang kaya sumber daya alam.

“Perlu diketahui data yang ada menjadi dasar bagi pemerintah untuk menyusun program pembangunan yang lebih tepat sasaran. Diharapkan media dapat bersinergi sejak proses pengumpulan data hingga publikasi,” papar Merry kepada sejumlah wartawan dan pegawai BPS Papua Barat.
Ketua Panitia, Fida menuturkan beberapa fokus kerja panitia untuk memastikan pelaksanaan SE2026 berjalan efektif. Mulai dari identifikasi tantangan komunikasi ke publik, penyusunan strategi koordinasi dan publisitas, hingga membangun komitmen media agar menjadikan agenda SE2026 sebagai bagian dari pemberitaan reguler mereka.

“Kita ingin masyarakat memahami bahwa sensus bukan sekadar pendataan, tetapi fondasi pembangunan daerah. Di sinilah peran media sangat penting,” tutur Fida.
Media gathering ini dihadiri 50 peserta, terdiri dari 19 wartawan Lokal Papua Barat, termasuk dua perwakilan RRI, dua pimpinan OPD Diskominfo, serta 27 panitia dari BPS Papua Barat.

“Agenda kegiatan mencakup diskusi panel bersama tim BPS Papua Barat mengenai strategi pelaksanaan SE2026, tantangan yang mungkin muncul di lapangan, hingga peran strategis media dalam menyampaikan informasi kepada publik. Sesi tersebut diakhiri dengan tanya jawab yang berlangsung interaktif.
Dengan melibatkan media sejak tahap awal, BPS berharap SE2026 berjalan transparan, partisipatif, dan menghasilkan data ekonomi yang akurat. Data ini nantinya menjadi dasar pemerintah daerah dalam menyusun perencanaan pembangunan yang lebih efektif bagi masyarakat Papua Barat. (PS-08)
Post Views: 121