MANOKWARI, PapuaStar.com- Kesehatan merupakan aset berharga yang wajib untuk dijaga, namun pada kenyataannya tidak dapat diprediksi kapan kondisi tubuh dapat terganggu oleh sakit. Untuk itu, Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hadir dalam menjamin masyarakat memperoleh layanan kesehatan yang layak.
Program ini memberikan perlindungan yang nyata dan menyeluruh, mulai dari pelayanan kesehatan dasar hingga penanganan medis yang lebih kompleks.
Manfaat tersebut dirasakan langsung oleh Lamber Dowansiba (50), peserta segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK), asal Manokwari, ketika sedang menjalani perawatan di RSUD Provinsi Papua Barat, akibat infeksi paru-paru yang dideritanya.
Infeksi paru-paru merupakan salah satu masalah kesehatan serius yang tidak hanya menyerang sistem pernapasan, tetapi juga dapat menurunkan kualitas hidup seseorang secara signifikan, mulai dari berkurangnya kemampuan beraktivitas, menurunnya daya tahan tubuh, hingga meningkatkan risiko komplikasi lain. Salah satu faktor penyebab infeksi paru-paru yang sering kali kurang disadari adalah paparan lingkungan yang tidak sehat, seperti polusi udara, asap rokok, dan debu, serta kebiasaan hidup yang kurang memperhatikan kebersihan dan kesehatan tubuh.
“Pada pertengahan bulan Agustus, saya terpaksa menjalani rawat inap di rumah sakit. Awalnya, saya mengalami batuk yang tidak kunjung reda, disertai demam serta rasa sesak di bagian dada. Kondisi tubuh saya semakin melemah dari hari ke hari, sehingga keluarga segera membawa saya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Provinsi Papua Barat untuk mendapatkan penanganan medis,” ucap Lamber.
Sesampainya di IGD, dokter segera melakukan serangkaian pemeriksaan lanjutan, termasuk rontgen dada untuk memastikan kondisi paru-parunya. Dari hasil pemeriksaan tersebut, diketahui bahwa ia mengalami gangguan paru-paru yang cukup serius sehingga membutuhkan penanganan intensif melalui perawatan inap.
“Begitu saya sampai di rumah sakit, dokter dan perawat langsung dengan sigap menangani saya. Saya mengamati semua proses yang dilakukan sangat cepat dan cermat. Selain itu, untuk proses administrasi pun sangat mudah karena saya sudah terdaftar sebagai peserta JKN. Puji Tuhan, ini merupakan berkat buat saya karena semua biaya perawatan dan pengobatan ditanggung secara full oleh BPJS Kesehatan,” pungkasnya.
Ketika menjalani masa perawatan di rumah sakit, Lamber mengakui bahwa ia memperoleh pelayanan yang baik dan setara dengan pasien lainnya. Meskipun menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebagai jaminan pembiayaan, Lamber menegaskan bahwa dirinya tidak pernah merasakan adanya perbedaan dalam kualitas pelayanan yang diberikan oleh tenaga medis maupun fasilitas rumah sakit.
“Selama menjalani perawatan di rumah sakit, saya sama sekali tidak menemukan adanya perbedaan perlakuan antara pasien BPJS Kesehatan dan pasien umum. Semua pasien, termasuk saya, dilayani dengan profesional dan penuh perhatian oleh para petugas kesehatan. Mulai dari pelayanan di IGD hingga proses perawatan di ruang rawat inap, seluruh layanan berjalan dengan sangat baik dan adil tanpa membeda-bedakan,” tambahnya.
Bagi Lamber, program JKN bukan sekadar layanan, tetapi benar-benar penopang hidup yang menyelamatkan dirinya di saat paling sulit. Seluruh biaya perawatan yang ia jalani ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan, sehingga ia dapat menjalani pengobatan dengan tenang tanpa mengkhawatirkan beban biaya yang besar. Ia berharap agar Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan dapat terus berkembang dan semakin sukses dalam memberikan pelayanan kesehatan hingga ke seluruh pelosok negeri.
Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak menunda mendaftar sebagai peserta, karena jaminan kesehatan adalah kebutuhan penting yang harus dipersiapkan sejak masih sehat.
“Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih saya dan keluarga kepada BPJS Kesehatan dan pihak rumah sakit atas layanan yang luar biasa. Program ini bukan hanya meringankan biaya, tetapi juga memberikan rasa aman dan kepastian ketika kesehatan terganggu. Saya berharap program JKN bisa terus berkembang, semakin sukses, dan tetap menjadi garda terdepan dalam memberikan akses layanan kesehatan yang mudah, adil, dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutupnya.