Lembaga Kultur MRP-PB Dapat Penghargaan dari Lulusan SIP Angkatan ’50

oleh -123 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com – Ratusan lulusan perwira Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan 50 tahun 2021, Polda Papua Barat, berikan penghargaan kepada Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat, di Ruang Rapat MRP-PB, Sogun, Manokwari, Rabu (27/10/2021).

Penghargaan itu ditandai dengan penyerahan cendramata oleh salah satu perwakilan lulusan SIP angkatan 50 tahun 2021 Polda Papua Barat, kepada Ketua MRP-PB Maxi Nelson Ahoren disaksikan langsung anggota MRP-PB.

Ketua MRP-PB Maxsi Ahoren mengapresiasi, kepada para lulusan perwira yang telah memberikan penghargaan kepada lembaga kultur Papua barat ini, atas keberpihakannya kepada Orang Asli Papua (OAP), memberikan rekomendasi khusus kepada para perwira yang mengikuti seleksi SIP di Polda Papua Barat 6 bulan lalu.

“Sehingga anak-anak Papua banyak yang terakomodir dalam seleksi SIP, termasuk mereka yang non Papua juga,” ucap Ahoren kepada sejumlah wartawan, di ruang rapat MRP-PB, Rabu (27/10/2021)

Menurutnya, ada banyak OAP yang berhasil menjadi Anggota Polri tetapi banyak juga pemberhentian tidak dengan Hormat (PTDH) karena pelanggaran disiplin dan kasus lainnya, hal ini menjadi tantangan para perwira OAP kedepan.

“Untuk itu saya ingatkan bahwa hargai Otsus,  bekerja dengan baik ditempat tugas masing-masing, sehingga menjadi contoh dan teladan bagi adik-adik OAP yang nanti kedepan ikut tes Polisi,” ucap mantan anggota DPR Papua Barat.

Mengabdi dengan baik untuk negara dan bangsa terutama memberikan contoh kepada putra putri papua kedepan.

“Saya apresiasi kepada Polda Papua Barat, karena penempatan tugas ratusan perwira ini hanya didalam wilayah Papua barat, di 12 kabupaten 1 kota,” jelasnya.

Saya juga mengapresiasi dukungan dari pemprov Papua barat, dengan lulusan 150 perwira ini maka kedepan harus ada program afirmasi yang tak hanya untuk perwira tetapi semua bidang, STPDN, Kedokteran dan lainnya yang ditetapkan melalui Pergub.

“Supaya setiap tahun pos anggaran sudah tersedia termasuk pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS,” tandas Maxsi Ahoren.(PS-08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *