MANOKWARI, PapuaStar.com – Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat Maxsi Nelson Ahoren mengatakan, sangat bersyukur karena Tuhan masih menganugerahi kehidupan bagi semua Anggota MRP-PB hingga tahun 2023 ini.
Sesungguhnya masa jabatan Anggota MRP-PB periode 2017-2022 telah berakhir pada 21 November 2022 lalu, namun diperpanjang selama 6 bulan kedepan hingga tahapan rekrutmen Anggota MRP-PB terpilih periode 2022-2026.
“Pada tanggal 21 November 2022 sudah berakhir masa jabatan anggota MRP-PB tetapi negara kembali memberikan kepercayaan selama 6 bulan kedepan.
Sehingga pada tanggal 20 November 2022 jam 00.00 (12 malam) kami menerima SK perpanjangan dari pemerintah Pusat. Saya percaya bahwa semua ini hanya karena kemurahan Tuhan,” terang Maxsi Ahoren.
“Kami sedikitpun tidak mau diperpanjang tetapi amanat negara dan UU maka sebagai rasa tanggung jawab patuhi aturan dan menjalankan amanat dari UU itu,” Maxsi
Dikatakan Nelson, selama 5 tahun menjalankan tugas sebagai anggota MRP-PB tentu banyak suka dan duka yang ditemui.
Banyak tugas terkait kepentingan masyarakat OAP yang berhasil diperjuangkan tetapi juga masih ada tugas yang belum, sehingga diupayakan tugas-tugas dimaksud dapat dilaksanakan dalam sisa waktu perpanjangan MRP-PB 6 bulan kedepan.
“Kami dilantik sebanyak 42 anggota tetapi dalam perjalanan ada yang harus pergi dan PAW. Kini anggota MRPB tersisa 38 orang.
Bagi anggota yang telah meninggal dunia akan segera diusulkan untuk PAW sehingga mengisi kekosongan jabatan selama 6 bulan kedepan,” jelas Maxsi Nelson Ahoren yang akan maju bakal calon Bupati Manokwari Selatan (Mansel) 2024.
Dalam menjalankan roda Pemerintahan dan melaksanakan pembangunan dalam berbagai bidang di Provinsi Papua Barat, kita semua harus menjadikan tujuan otonomi khusus Papua papua sebagai rujukan moral dan prinsip dasar.
Tujuan mulia Otsus Papua, yaitu mewujudkan keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan sebesar-besarnya.
“Kami yakin dan percaya, bahwa selama tujuan Otsus Papua di jadikan sebagai rujukan moral dan prinsip dasar pemerintah dan pembangunan.
Maka orang asli Papua akan menjadi tuan di negerinya sendiri. Dan dengan sendirinya tujuan Otsus di provinsi Papua Barat akan tercapai, ” tandasnya.(PS-08)