.
.
MANOKWARI, PapuaStar.com – Menindaklanjuti kunjungan Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw ke pasar Wosi dan pasar Sanggeng belum lama ini, rupanya banyak permasalahan ekonomi yang berdampak lajunya pada inflasi. Salah satu yakni minimnya sarana prasarana pendukung, terutama tempat penyimpanan ikan agar tetap segar.
Yang mana Penjabat Gubernur Papua Barat dalam kunjungan tersebut, mengatakan pasca terbentuknya provinsi Papua Barat Daya, harga ikan di Papua Barat terutama di Manokwari belum dapat dikendalikan, karena tidak memiliki sarana prasarana pendukung yang maksimal.
“Hari ini melihat langsung potensi laut, tempat penurunan ikan, pasar ikan dan pabrik es. Untuk kedepannya nanti kita lihat dari hasil rapat bersama OPD terkait,” ujar Waterpauw.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Manokwari Hermus Indou menjelaskan bahwa pabrik es batu yang ada saat ini, akan dioptimalkan operasionalnya.
“Karena Manokwari sudah terpisah dengan Sorong, sehingga BLK kami akan mengoptimalkan untuk sementara,” terang Hermus Indou, Jumat (13/1/2023).
Ditengah rencana normalisasi pabrik es batu, Hermus Indou meminta pemerintah provinsi Papua Barat bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Manokwari, guna menghadirkan pabrik es batu yang baru, sehingga dapat menjawab kebutuhan para nelayan, dan berpotensi menekan Inflasi di daerah.
“Saya minta bapak Gubernur, kita siapkan area yang strategis, agar kita bangun BLK kita yang baru,” tutup mantan Kepala Biro Kesra Papua Barat itu.(PS-01)
