MANOKWARI, PapuaStar.com – Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat Maxsi Nelson Ahoren mengaku, sudah beberapa kali terjadi pemutusan meteran lampu di dua gedung ini baik itu lembaga dan sekretariatan.
“Pemutusan meteran di kantor MRP Papua Barat bukan hanya sekali saja terjadi. kejadian ini terus berulang kali terjadi, seperti tahun sebelumnya,” tutur Maxsi Ahoren kepada sejumlah wartawan, di kantor MRP-PB Jln.Sogun-Manokwari, Rabu (08/02/2023).
Setiap tahun dananya sudah di sediakan untuk pembayaran listrik. Namun setiap tahun ada pemutusan meteran listrik. Padahal pos dana untuk pembayaran listrik selama satu tahun dianggarakan sebesar Rp.150 juta.
“Cukup besar dana yang disediakan Rp.150 juta, namun masih terjadi pemutusan di kantor MRP dan gedung sekretariat. Inikan aneh dan masalah juga karena kinerja jadi terhambat,” jelas mantan anggota DPR Papua Barat ini.
Lanjut Maxsi Ahoren mengatakan, tidak tahu berapa bulan ke depan apakah akan terjadi seperti ini lagi atau tidak . Yang pasti kami terbebani masalah pembayaran listrik tersebut. Diharapkan hal ini ke depan tidak terulang lagi.
” Tidak tahu apakan bulan ke depan lampu masih menyala atau tidak. Pasti kami akan terbeban masalah pembayaran listrik yang nantinya akan berdampak pemutusan meteran lagi. Akibat dari pemutusan tersebut berdampak pada aktivitas pekerjaan di kantor MRP.
Ahoren mempertanyakan, dana sisa tahun lalu, kalau masih ada, bisa membayar tungakan lampu tersebut. Jangan persoalan ini dibebani lagi kepada pimpinan lembaga.
“Kami sebagai pimpinam sering bayar lampu, apalagi masalah air bersih untuk keperluan kantor ini, hal itu semua kita lakukan sehingga saat ini lampu sudah bisa menyala lagi.
“Ketua MRP Papua Barat tegaskan, jangan sampai terjadi lagi pemutusan listrik, akibat tunggakan yang tidak diselesaikan, karena kalau pemutusan di lakukan kembali, akan sangat menganggu kinerja lembaga dan sekretariat, ” pungkasnya.(PS-08)