OKP Cipayung di Manokwari Turun Jalan Minta Kemenkumham Tindaklanjuti Insiden 23 Februari 2023

oleh -554 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Aliansi Mahasiswa Peduli Kemanusiaan di Manokwari, melaksanakan demo damai, Senin (6/3/2023) sekira pukul 10.30 WIT.

Sejumlah mahasiswa itu membawa atribut beberapa organisasi cipayung, serta spanduk yang bertuliskan tuntutan massa aksi kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, untuk menindaklanjuti sejumlah kasus kriminal di tanah Papua.

Yang mana, kata salah satu orator, terdapat 10 orang yang meninggal dunia dalam insiden Wamena berdarah, pada 23 Februari 2023.

Insiden itu pun menjadi sorotan para organisasi Cipayung. Mereka menilai, ada unsur diskriminasi terhadap masyarakat oleh pihak penegak hukum, saat melakukan pengamanan pada insiden tersebut.

“Pihak keamanan haru menaati aturan perundang-undangan, yang seyogianya mengayomi masyarakat, bukan dibunuh,” teriak salah satu orator.

Massa aksi juga meminta para pelaku harus dihukum mati. Dan Kapolsek dicopot dari jabatannya. Sebab, massa aksi menilai Kapolsek Wamena gagal dalam mengayomi masyarakat, bahkan ada korban yang berjatuhan.

“Kasus tanggal 23 Februari di Wamena, pelakunya harus di hukum mati. Kapolsek Wamena harus dicopot,” tandas sang orator.

Massa aksi yang hendak menuju kantor Kemenkumham Papua Barat, dicegat oleh puluhan personel TNI Polri.

Namun dalam negosiasinya, massa aksi di izinkan untuk menuju kantor Kemenkumham Papua Barat, dengan pengawalan ketat personel Polisi.

Ruas jalan gunung salju amban yang sempat macet, kini sudah kembali normal.(PS-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *