Pastikan Ketersediaan Oksigen, Kapolda dan Pangdam XVIII/Kasuari Tinjau Pabrik Penyedia

oleh -190 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com – Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing bersama Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa lakukan peninjauan langsung ke pabrik produksi oksigen untuk kebutuhan masyarakat yang positif Covid-19, di PT.Oxilife Jln Sowi 1 dan PT.Irman Jaya Martabe/Sehati Gas Oksigen, di Perumahan Irman Jaya Reremi, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, Selasa (13/07/2021).

Kapolda Papua Barat Irjen Pol Torgagogo Sihombing mengatakan, untuk kabupaten Manokwari rumah sakit membutuhkan 100 tabung, dan saat ini masih mampu diakomodir.

Khusus untuk Manokwari kebutuhan oksigen setelah kita audit untuk rumah sakit membutuhkan 100 tabung, itu yang baru terpakai 30 tabung sementara yang dibutuhkan 120 tabung masih kekurangan 20 tabung. Ini yang sedang diupayakan,” ujar Kapolda kepada sejumlah wartawan, Selasa (13/07/2021)

Kapasitas pengisian produksi hanya mumpu 30 tabung saja selama 12 jam itu yang nanti 1 hari memungkin mengisi 60 tabung. Ini juga dimanokwari ada 2 tempat yang melakukan pengisian.

Sementara tabung oksigen di Manokwari bisa diakomodir, namun idealnya masih diperlukan penambahan tabung untuk pasien covid-19 yang memerlukan oksigen” tutur Kapolda.

Dua perusahaan ini PT.Oksilife dan PT.Irman Jaya Martabe/Sehati Gas Oksigen mensuplay oksigen tersebut ke RSUD Provinsi Papua Barat, RSUD Manokwari, DMC, RS Bhayangkara, RS Kodam XVIII Kasuari, Puskesmas-puskesmas dan klinik-klinik yang ada di Manokwari. Termasuk dari Teluk Bintuni, Manokwari Selatan (Mansel) dan Teluk Wondama, serta tabung oksigen dibawa ke sini.

Kami optimistis tidak akan ada lagi keterbatasan atau terjadi kelangkaan produksi Oksigen. Karena ada dua tempat produksinya jadi kemungkinan tidak akan terjadi keterbatasan oksigen di rumah sakit, bisa diakomodir semua produksi oksigen untuk semua pasien di Manokwari,” bebernya.

Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengatakan, saya meminta kepada dua perusahaan ini agar dapat mengatur pembagian tabung oksigen tersebut dapat diberikan secara merata sehingga Rumah Sakit selalu tersedia tabung oksigen agar tidak terjadi kelangkaan.

Dua perusahaan ini, hanya produksi oksigen untuk pasien COVID-19 terutama mereka yang gejala sesak nafas, untuk kebutuhan lain saat ini ditolak,” ucap mantan Danjen Kopassus ini.

Angka positif Covid-19 semakin meningkat, maka jangan sampai alat produksi oksigen rusak. Jadi produksinya tetap dijaga setiap hari untuk menyuplai oksigen untuk seluruh Rumah Sakit.

Sementara itu, Pemilik Perusahaan PT.Irman Jaya Martabe/Sehati Gas Oksigen, Reinhard Simanjuntak menjelaskan, biasanya kami produksi 60 tabung per hari, tapi ini salah satu permintaan dari dari Teluk Bintuni sedang dalam perjalanan membawa tabung oksigen ke tempat kami.

Jadi kemungkinan kalau sudah tiba, mesin yang kedua itu bisa 40 tabung per hari Jadi bisa kalau tidak ada halangan produksi bisa mencapai 100 tabung per hari,” terangnya.

Kini pelayanan prioritas utama produksi oksigen untuk melayani di medis, saat ini dari industri komersil sedit sekali yang dilayani.

Yang dilayani di tiga Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan (Mansel) dan Teluk Bintuni, dengan harga satu tabung oksigen Rp 350ribu,” ujarnya.

Sudah ada 3 Minggu ini permintaan naik lagi, dan produksi oksigen menjadi 24 Jam dikarenakan pasien COVID-19 semakin membludak yang positif.

Saya berharap virus Corona ini cepat hilang dan bisa normal lagi aktivitas kehidupan sehari-hari masyarakat, juga bisa menikmati hidup bersama keluarga penuh kebahagiaan,” tandasnya. (PS-08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *