Caption foto:Proyek UCC, yang mencakup pengembangan lapangan gas Ubadari, peningkatan perolehan gas (EGR) melalui penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS), serta kompresi di darat, memperluas dan memanfaatkan infrastruktur yang telah ada di fasilitas Tangguh LNG di Papua Barat, Indonesia./Dokumentasi Humas LNG Tangguh.Oplus_16908288
JAKARTA, PapuaStar.com-“Pemotongan besi pertama fabrikasi anjungan untuk Proyek Tangguh UCC”
Upacara pemotongan besi pertama untuk fabrikasi anjungan proyek Tangguh UCC di Karimun Yard, 29 Juli 2025. Pemotongan rangka besi ini menandakan dimulainya fabrikasi jacket anjungan yang akan digunakan dalam proyek Tangguh UCC.Produksi di lapangan Ubadari diperkirakan akan dimulai pada tahun 2028.
Proyek Tangguh UCC ini berpotensi menghasilkan sekitar 3 triliun kaki kubik sumber daya gas tambahan di Indonesia untuk membantu pemenuhan kebutuhan energi Asia yang terus meningkat.
Proyek UCC, yang mencakup pengembangan lapangan gas Ubadari, peningkatan perolehan gas (EGR) melalui penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS), serta kompresi di darat, memperluas dan memanfaatkan infrastruktur yang telah ada di fasilitas Tangguh LNG di Papua Barat, Indonesia. Proyek UCC, yang mencakup pengembangan lapangan gas Ubadari, peningkatan perolehan gas (EGR) melalui penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS), serta kompresi di darat, memperluas dan memanfaatkan infrastruktur yang telah ada di fasilitas Tangguh LNG di Papua Barat, Indonesia.
.
.
