MANOKWARI, PapuaStar.com – Dansat Brimob Polda Papua Barat Kombes Pol Semmy Ronny Thabaa menyatakan, bahwa satu STT atau satuan setingkat pleton telah ditarik dari kabupaten Maybrat.
Pasukan tersebut ditugaskan untuk mengejar para pelaku penyerangan posramil Kisor Maybrat, dilakukan penarikan pasukan sesuai dengan petunjuk dari biro operasional Polda Papua Barat, jadwal penugasan personel telah berakhir,” terang mantan Kapolres Tegal ini kepada sejumlah wartawan, di Manokwari, Selasa (12/10/2021)
Disisi lain kondisi wilayah Maybrat sudah kembali kondusif dan beberapa DPO telah berhasil ditangkap, tapi bukan berarti kami tidak mencari para pelaku. Karena masih ada anggota yang bertugas di Maybrat untuk melakukan pengejaran terhadap para DPO.
“Adanya anggota Brimob Polda Papua Barat di Maybrat, itu bersifat hanya penebalan pasukan, kita tetap mengejar para pelaku itu bukan sembarangan melakukan tindakan, jadi kami bertugas jelas untuk mengejar para pelaku bukan lakukan operasi militer,” jelas mantan Kapolres Nabire ini.
Apabila tidak kondusif lagi di Maybrat, tentu saja personel sudah siap 24 jam, akan kami lebih mempertebal personel.
“Untuk mengantisipasi kepemilikan senjata api ilegal oleh para DPO apabila mereka hanyalah masyarakat biasa yang tidak memiliki senjata api, maka kewenangan hukum ada pada Polres Sorong Selatan, jika DPO memiliki senjata api tentu saja Brimob Polda Papua Barat yang akan mengejar para pelaku,” terang Semmy Ronny Thabaa.(PS-08)