Puluhan Pedagang Mama Papua Duduki Kantor DPRD Kota Sorong

oleh -112 Dilihat

SORONG,PapuaStar.com – Tumpangi 2 mobil truk, puluhan pedagang yang didominasi mama-mama Papua menggelar aksi demo di Kantor DPRD Kota Sorong, Kamis (24/11/2022).

Puluhan massa itu, meminta pemerintah Kota Sorong tetap mengizinkan para pedangan untuk berjualan di pasar Boswezen yang sebelumnya dijadikan pasar tradisional. Aksi inipun mendapat pengawalan yang ketat oleh personil kepolisian dibantu TNI.

Penggusuran pasar yang dilakukan pemerintah Kota Sorong 28 September 2022, bertujuan untuk dibangunnya kawasan hijau.

Caption Foto : Massa aksi pedagang mama Papua pasar Boswezen melakukan demo di kantor DPRD Kota Sorong.(PS-02

Koordinator aksi Selfina Duwit dihadapan anggota DPRD Kota Sorong menyampaikan 7 point tuntutan diantaranya.

1.Pemerintah Kota Sorong Stop lakukan penggusuran paksa Pasar Boswezen atas nama pembangunan.

2.Pemerintah Kota Sorong segera hentikan wacana pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH)yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan segera bangun pasar tradisional Boswezen.

3.Pemerintah Kota Sorong melalui aparat gabungan TNI/Polri dan SatPol PP segera hentikan tindakan brutal yang mengintimidasi kami para pedagang pasar Boswezen.

4.Kami menolak pembangunan pemerintah yang sedang dan akan menghancurkan ruang hidup kami para pedangan serta pembeli di Kota Sorong dan sekitarnya.

5.Pasar Boswezen adalah pasar bersejarah dan harus dipertahankan bukan dibongkar atau dimusnahkan sejarahnya.

6.Jika tanah di Pasar Boswezen milik Pemerintah Kota Sorong maka wajib membangun kembali pasar Boswezen sebagai pasar tradisional.

7.Kami seluruh pedagang pasar Boswezen akan tetap bertahan sampai kapanpun demi hak hidup kami yang sedang dirampas oleh pejabat Pemerintah Kota Sorong dan jajarannya.

7 point ini diserahkan langsung kepada wakil ketua DPRD Kota Sorong Elisabet Nauw yang turut disaksikan sejumlah anggota DPRD Kota Sorong.

Caption Foto : Elisabet Nauw.(PS-02)

Secara terpisah kepada awak media Elisabet menuturkan aspirasi yang disampaikan oleh para pedagang telah diterima dan akan memanggil sejumlah pihak termasuk para pedagang pasar modern.

“Kami tidak memihak pada siapapun disini,kami akan berupaya dalam 2 hari kedepan membuat surat undangan memanggil pihak-pihak terkait baik pemerintah daerah Kota Sorong dan pedagang pasar Boswezen serta pedagang dari pasar modern sehingga kami harapkan dapat menemukan solusi yang baik bagi kedua belah pihak,baik pedagang pasar Boswezen yang hingga kini berusaha terus bertahan dan pedagang pasar modern yang telah melakukan aktifitasnya,terkait hasil kami sama sama menunggu nanti,upaya kami saat ini memanggil pihak-pihak yang bersangkutan,” pungkas Elisabet Nauw.(PS-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *