BOGOR, PapuaStar.com– Balai Pelatihan Sumber Daya Manusia Pencarian dan Pertolongan (BPSDMPP) Basarnas melatih 10 petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, Senin (16/6/2025). Pelatihan Dasar (Latdas) SAR tersebut berlangsung di BPSDMPP Basarnas Jalan Raya Jonggol-Cariu, Tegal Panjang, Cariu, Kabupaten Bogor. Mereka akan menjalani pelatihan selama 7 hari di Kawah Candradimuka Basarnas dengan materi Medical First Responden (MFR), High Angle Rescue Technique (HART), Water Rescue, dan Jungle Rescue. Pelatihan tersebut menggunakan pola anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Dalam sambutannya, Kepala BPSDMPP (Kabalai) Heru Suhartanto memberikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Jombang yang konsen terhadap peningkatan kapabilitas sumber daya manusia petugas BPBD Kabupaten Jombang di bidang SAR.
“Kami apresiasi dengan tekad pemerintah daerah Kabupaten Jombang khususnya terkait penyiapan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang SAR. Saya berharap, setelah pelatihan ini, para petugas BPBD Kabupaten Jombang dapat lebih responsif dan profesional memberikan pelayanan SAR kepada masyarakat yang mengalami kegawatdaruratan bersama Basarnas dan seluruh stakeholder bidang SAR di Kabupaten Jombang,” ungkapnya.
Sementara Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Jombang Wiku Birawa Filipe Dias Quintas mengungkapkan pentingnya peningkatkan kompetensi SDM bidang SAR di Kabupaten Jombang yang identik dengan Kota Santri tersebut.
“Peningkatan kapasitas kemampuan teknis para rescuer BPBD Kabupaten Jombang menjadi prioritas kami, sebagai wujud kesiapsiagaan menghadapi kegawatdaruratan, khususnya pada penanganan bencana banjir dan tanah longsor yang mengancam masyarakat Jombang dan sekitarnya,” terangnya.
Sebelumnya, lanjut Wiku, 20 petugas BPBD Jombang telah mendapatkan Latdas di BPSDMPP. Ke depan, 10 petugas yang saat ini sedang mengikuti latdas SAR dan 20 petugas yang telah lulus latdas SAR tersebut telah diprogramkan untuk mengikuti pelatihan SAR tingkat lanjutan.
Wiku menjelaskan, pelatihan bidang SAR tersebut merupakan investasi strategis dalam rangka menciptakan sistem penanggulangan bencana dan kegawatdararutan yang tanggap, tangguh, serta terpadu baik secara teknis, sosial, maupun kelembagaan. Di sisi lain, komunikasi, koordinasi, dan sinergi antara BPBD Kabupaten Jombang dengan Basarnas serta stakeholder seperti unsur TNI, Polri, Damkar, dan relawan sudah terjalin erat di Jombang. Dengan demikian, pemerintah Kabupaten Jombang selalu siap siaga menghadapi kegawatdaruratan yang memiliki sifat unpredictable atau tidak dapat diprediksi sebelumnya.