SORONG, PapuaStar.com – Guna mengakselerasi produk teknologi hasil penelitian perguruan tinggi agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, Anggota Komisi VII DPR-RI, Dapil Papua Barat, Rico Sia kembali menyalurkan Program Produk Teknologi yang di Diseminasikan ke Masyarakat (PTDM), senilai Rp 170.000.000 ke Politeknik Katolik Saint Paul Sorong, Jumat, (27/08/2021).
Penyerahan bantuan program PTDM yang dikembangkan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN ini diserahkan oleh Tenaga Ahli DPR-RI Rico Sia, Semarga Kebibe S.Ip dan diterima oleh para Dosen Politeknik Katolik Saint Paul Sorong.
Usai penyerahan, salah satu dosen Politeknik Katolik Saint Paul Sorong, Herry Widjasena, S.T, M.T, yang mengapresiasi program PTDM ini mengatakan, selama ini Politeknik Katolik Saint Paul Sorong mengalami kesulitan pada pembiayaan untuk pengujian produk. Tetapi dengan adanya bantuan Program Produk Teknologi yang Didiseminasikan ke Masyarakat (PTDM) yang datangnya melalui jalur Aspirasi Anggota DPR-RI, Rico Sia pihaknya sangat terbantu dan bisa memulai pengujian produk.
“Selama ini, kami Politeknik Katolik Saint Paul Sorong kesulitan dana, bagaimana kami memulai penelitian sedangkan dana tidak ada. Tapi Puji Tuhan, melalui Bapak Dewan Rico Sia kami bisa mendapatkan bantuan dana senilai Rp 170.000.000, angka yang kami sendiri tidak sangka bisa sebesar ini. Dengan dana ini kami bisa mulai pengujian produk. Terima kasih bapak Rico, bapak ini kami anggap sebagai Malaikat lah untuk kami bisa mengabdi kepada masyarakat,” tutur Harry.
Menurut Herry Widjasena, untuk program pengujian produk, Politeknik Katolik Saint Paul Sorong akan mengembagkan industri Abon Gulung yang nantinya akan dipasarkan secara digital (online). Dengan dana yang cukup besar ini kata Harry, pihaknya juga akan menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk mengembangkan industri Abon Gulung tersebut.
“Kalau dulu orang produksi abon gulung dengan manual, maka kami akan siapkan alatnya plus sistem E-Commerce (Perdagangan elektronik) dan dipasarkan secara digital, yah mirip mirip Lazada, Shopee dan lain lain di Marketplace,” terang Harry.
Harry menambahkan, sesuai dengan motto Politeknik Katolik Saint Paul Sorong “Omnibus Omnia” Dalam Segala Keterbatasan Dapat Berguna Bagi Banyak Orang, maka ia melihat pesan motto ini ada dan melekat pada diri Rico Sia karena secara tidak langsung telah membantu Politeknik Katolik Saint Paul mengabdi kepada masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih sekali untuk bapak Rico Sia yang telah membantu menyalurkan aspirasi ini. Kami harap tak hanya sampai disini saja, beliau harus hadir di Politeknik Katolik Saint Paul ini dan melihat kami kembangkan industri kami abon gulung. Terima kasih bapak Rico, tetap semangat untuk kami masyarakat Papua Barat,” pungkasnya.(rls/PS-08)