MANOKWARI, PapuaStar.com-Secara keseluruhan ada 200 lebih UMKM binaan Bank Papua, merupakan bagian penting dari upaya Bank Papua dalam membangun ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua, Kamis (17/07/2025)
“Pemimpin Departemen Pemasaran Kredit Dana dan Jasa Bank Papua Manokwari Robert Lemauk mengatakan, UMKM binaan Bank Papua adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mendapatkan dukungan dan pembinaan dari Bank Papua. Dukungan ini bisa berupa fasilitas pinjaman, pelatihan, pendampingan, atau bantuan pemasaran, yang bertujuan untuk mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan perekonomian di wilayah Papua.
Saat ini yang dibina Bank Papua ada 200 lebih UMKM, Berbasis pada aturan OJK atau omset terkait dengan sisi dari dilihat platform Rp.0-500 juta, produk Bank Papua dan dari kur atau program pemerintah sendiri Rp.0-10 juta, mikro Rp.10-100 juta dengan tingkat bunga yang berjenjang.
“Paling banyak saat ini perdagangan dan eceran seperti usaha jualan sembako dan kios-kios, sedangkan sisi pertanian belum ada, sedangkan potensi di Manokwari itu sangat sedikit sekali,sisi komersial atau menjadikan usaha seperti peternakan ayam atau peternakan babi, namun arahnya hanya sekedar hobi,” ucapnya.
Karena di berikan kredit itu di hitung dari masa tanam hingga panen dan penjualannya hingga membayar angsuran.
“Proses arus kas tidak sesuai dengan proses perhitungan di Bank, kebanyakan diberikan kredit itu setiap bulan.
Setiap Bank punya kriteria berbeda, berdasarkan arus kas, atau perputaran hari kerja dihitung semua dan keaktifan nya, kemampuan untuk membayar bisa dilihat dari rekening korannya, maka bisa diberikan
“Lebih Lanjut dijelaskan Robert Lemauk kepada PapuaStar.com, Bank Papua menyediakan pinjaman khusus untuk UMKM, termasuk PUM Umum dan PUM Mama-Mama Papua, dengan plafon pinjaman yang berbeda,” tuturnya kepada PapuaStar.com di ruang kerjanya.
Kredit ini ditujukan untuk pelaku UMKM produktif yang belum memiliki agunan yang cukup, membantu mereka terlepas dari ketergantungan pada lembaga keuangan informal.
“Bank Papua juga memberikan pembinaan dan pendampingan kepada UMKM agar mereka bisa lebih berkembang, termasuk dalam hal manajemen keuangan, pemasaran, dan adopsi teknologi,” terangnya.
Bank Papua juga mendorong digitalisasi UMKM dengan menyediakan layanan seperti QRIS, memudahkan transaksi pembayaran dan pemasaran.
“Dengan tujuan dari pembinaan UMKM ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi kemiskinan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Papua,” bebernya.
Robert berpesan kepada semua UMKM yang ada di Manokwari adalah keseriusan dalam hal usaha menabung, namun yang terjadi huang asill usaha tinggal di rumah, akhirnya membeli barang yang tidak berguna.
“Diharapkan Robert Lemauk, UMKM khususnya di Provinsi Papua Barat kedepannya harus lebih kuat, memperkokoh kerekonomian, UMKM adalah akar dari perekonomian, tidak bisa di biarkan begitu saja, memang harus ada kolaborasi dengan pemerintah untuk pengembangan pelaku-pelaku UMKM,” tutup Robert Lemauk.(PS-08)