Rumah Wartawan di Papua Diteror Bom, Warinussy Desak Polisi Ungkap dan Tangkap Pelakunya

oleh -260 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com – Sebagai Advokat, sekaligus mantan jurnalis Surat Kabar Harian Cenderawasih Pos (SKH Cepos) di tanah Papua, Christian Warinussy mengutuk keras tindakan teror yang dialami salah satu jurnalis senior dan Pemimpin Umum Media Jujur Bicara (Jubi) Victor Mambor, pada Senin (23/1/2023) di Angkasa Pura, Jayapura, Papua.

Sebagai mantan jurnalis, Warinussy mengaku teror ini adalah yang kedua kalinya dialami oleh Victor Mambor sangat terkait erat dengan hasil kerjanya sebagai jurnalis, yaitu dalam mengangkat fakta-fakta peristiwa hukum, sosial, politik dan kemasyarakatan yang berlangsung di tanah Papua akhir-akhir ini.

“Saya mengenal baik Viktor Mambor sebagai jurnalis, yang senantiasa mengedepankan fakta dari pada opini di dalam berita-berita yang ditulisnya,” terang Warinussy di Manokwari.

Utamanya hal itu tercermin dalam setiap sajian berita di Tabloid Jubi baik yang berbentuk cetak maupun online. Sehingga hal ini cenderung dianggap sebagai “gangguan” dari beberapa pihak, termasuk pihak resmi negara.

Kendatipun seringkali banyak bermunculan pemberitaan miring terhadap suatu peristiwa, yang telah dikupas oleh Jubi melalui media online yang kadang tidak jelas.

Namun hal itu sedikitpun tidak pernah menyurutkan semangat Victor Mambor, secara pribadi maupun media Jubi secara kelembagaan. Sehingga sasaran teror kepada pribadi akhirnya sering dialaminya.

Kondisi tersebut akhirnya memaksa Warinussy untuk mendesak Kapolresta Jayapura Kombes Pol Victor D.Mackbon dan jajarannya untuk segera menginvestigasi kasus teror bom terhadap Victor Mambor ini.

“Polisi mesti mampu mengungkap siapa pelaku teror bom tersebut. Bukti CCTV dari tetangga rumah Mambor seharusnya dapat dijadikan petunjuk dalam upaya mengungkapkan dugaan pelaku dan motif dibalik aksi keji dan busuk tersebut,” tandasnya.

Saya mendorong Victor Mambor dan para jurnalis di Tanah Papua, agar tidak surut semangat akibat aksi teror murahan, rendah dan keji terhadap Victor Mambor.

“Tetap memberitakan peristiwa politik, hukum dan konflik bersenjata di tanah Papua secara transparan dan faktual dengan senantiasa mengedepankan rumus 5W dan 1H (What, Who, Why, When dan Where serta How) dengan sistem cover bot side,” pesan Warinussy.(rls/PS-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *