Tekan Angka Inflasi,Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat Telah Menyelenggarakan 6 Kali Pangan Murah

oleh -846 Dilihat

Manokwari, PapuaStar.com- Ikut Menekan angka inflasi yang terjadi di Pemprov melalui dinas ketahanan pangan Papua Barat adakan pangan murah di halaman gereja Santo Agustinus Jl.Brawijaya. Sabtu, (22/6/2024)

Lebih lanjut Lasarus mengatakan, bahwa Angka inflasi di Papua Barat mencapai 4,86 % hal ini membuat kepala dinas ketahanan pangan Papua Barat Lasarus Ullo menyampaikan kepada semua pihak semua ikut bekerja sama demi mengendalikan inflasi di Papua Barat.

“Saya mengajarkan kepada semua pihak tidak hanya pemerintah untuk kita sama-sama menekan angka inflasi agar ditahun 2025 inflasi di papua Barat bisa menurun. Kita juga belum terlepas dari stunting dan kemiskinan ekstrem” terangnya.

Dikatakan Lasarus, dinas ketahanan pangan mendapatkan dana sebesar Rp.2 milyar. Dana ini terbagi untuk beberapa kegiatan seperti pangan murah, B2SA dan kegiatan lainnya. Dinas ketahanan pangan telah membuat kegiatan pangan murah sebanyak 8 kali ditahun 2024 sementara yang telah dilaksanakan sebanyak 6 kali.

“Tujuh Kabupaten di Papua Barat masing-masing juga membuat kegiatan pangan murah sebanyak 2 kali” terangnya.

“Karena Teluk Bintuni menolak diadakan Program Pangan murah akhirnya hasil keputusan dari dinas ketahanan pangan nasional jatah 2 kali untuk teluk Bintuni dialihkan ke Papua Barat sehingga totalnya 10 kali ditahun 2024 sehingga masih kurang 4 kali” bebernya.

Lazarus juga mengucapkan terterima kasih kepada Bank Indonesia yang telah bekerja sama mengadakan gerakan pangan murah sebanyak 2 kali. Terhitung pertama di halaman kantor Bank Indonesia dan yang ke dua di halaman gereja Santo Agustinus.

“Kami juga mencari tempat yang strategis dan aman untuk mengadakan kegiatan gerakan pangan murah dan terjangkau harganya agar dampaknya inflasi menurun atau stabil dirasakan semua masyarakat luas,” tuturnya.

Untuk itu ucapan terima kasih juga disampaikan Lazarus Ullo, kepada Bank Indonesia, WKRI, PKK, Darma wanita, Dinas kesehatan provinsi Papua Barat, PMI dan stan-stan yang berkontribusi dalam gerakan pangan murah.Semua pihak yang terlibat.Semoga masalah inflasi, stunting dan kemiskinan di Papua Barat cepat bebas dari hal ini dan tetap stabil.(PS-08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *