Tekan Angka Stunting di Bintuni, Dinkes Papua Barat Jemput Bola di Sekolah-sekolah 

oleh -440 Dilihat

BINTUNI, PapuaStar.com – Hari kedua Dinas Kesehatan Papua Barat tetap lakukan jemput bola di sekolah-sekolah, terutama di SMP Negeri 1 Teluk Bintuni, Tim Pelayanan Kesehatan terutama bagi kelompok remaja dibantu Puskesmas Teluk Bintuni melaksanakan pelayanan kesehatan di Yayasan Gratia Dei SMA Sanewesyen Kabupaten Bintuni, Jumat (20/10/2023).

Dari Dinas kesehatan Provinsi Papua Barat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni. Menyasar pada siswa-siswi SMA kelas 1,2 dan 3.

Hasil Pantauan media ini, Respon atusiasnya siswa yang mengikuti imunisasi Rutin ( TD ) pada Wanita Usia Subur ( WUS ), Minum Obat Tambah darah ( TTD ), Skrining Kesehatan Jiwa dan Skrining Penyakit Tidak menular ( PTM ) tentu membuat para petugas kesehatan semakin tinggi dedikasi bekerja untuk menekan dan mencegah semakin banyak angka stunting.

Penanggung Jawab Program Penyakit Tidak Menular, Rohayati, SKM mengatakan, kali ini dilakukan sistem jemput bola. Untuk memudahkan para anak sekolah tetap belajar.

“Tentu, dengan adanya kolaborasi seperti ini sasaran kita bisa tercapai dari pihak PTM dan juga Keswa angka stunting dapat di tekan. Kolaborasi seperti ini, kata Rohayati, dalam satu hari bisa mencapai 100-200 orang, program ini harus terus berjalan dan perlu ditingkatkan lagi dalam program, kerjasama,” terangnya kepada sejumlah wartawan, di Teluk Bintuni, Jumat (20/10/2023).

Perlu diketahui,, Hanya berjalan sendiri seperti mengadakan posyandu yang datang 25 orang saja, langsung mendatangi sekolah-sekolah responnya cepat dan antusias.

“Dikatakan Rohayati, bergerak dengan tim seperti ini, maka semua akan mengalami peningkatan yang lebih signifikan. Kami sangat memberikan apresiasi, dengan seperti ini generasi penerus terselamatkan dari stunting, tetap sehat dan beraktifitas mengkuti pelajaran secara baik,” ucapnya.

Menurutnya, kali ini tim kerja disambut sangat baik dan mendapat respon yang positif juga dari pihak sekolah dan murid.

“Dikarenakan biasanya  Puskesmas mendatangi sekolah mendapat respon yang tidak terlalu welcome. Kami Puskesmas tidak berjalan sendiri namun sudah bahu membahu dalam menekan angka stunting di Kabupaten Teluk Bintuni,” pungkas Rohayati.(PS-08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *