MANOKWARI, PapuaStar.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat mencatat terjadi kenaikan inflasi mencapai 0,58 persen (IHK 113,57) di bulan Maret 2023 terjadi pada dua kota.
Kepala BPS Provinsi Papua Barat, Maritje Pattiwaellapia mejelaskan, terjadinya kenaikan Inflasi di bulan Maret 2023 Gabungan dari 2 Kota yaitu : Manokwari dan Sorong, untuk Inflasi tahunan di Manokwari sebesar 4,75 persen dan di Kota Sorong sebesar 5,07 persen.
“Diakibatkan terjadinya deflasi bulan Maret di Manokwari penyumbang utama adalah : inflasi tahunan di Manokwari adalah komoditas Tarif Angkutan Udara, Bensin, Rokok Kretek Filter, Kue Kering Berminyak, dan Sirih,” tuturnya kepada sejumlah wartawan disaat merilis, Senin (03/04/2023).
Sedangkan penyumbang utama inflasi di Kota Sorong adalah : komoditas Ikan Mumar, Ikan Ekor Kuning, Rokok Kretek Filter, Ikan Teri, dan Kangkung.
“Lebih lanjut Maritje Pattiwaellapia menjelaskan, inflasi bulan Maret 2023 ini lebih tinggi dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2022,” terangnya.
Perlu diketahui, kata Maritje Pattiwaellapia, komoditas Tomat, Ikan Oci, Ikan Cakalang, Ikan Ekor Kuning, dan Ikan Kakap Merah di Manokwari alami deflasi.
“Kepala BPS Provinsi Papua Barat menambahkan, Indeks Harga Konsumen/Inflasi Menurut ada pada kelompok Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Maret 2023 yoy, secara umum menunjukkan peningkatan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, dengan menggunakan penghitungan tahun dasar (2018 = 100), gabungan dua kota IHK di Provinsi Papua Barat pada bulan Maret 2023 terjadi inflasi yoy sebesar 5,00 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,57,” tandas Maritje Pattiwaellapia.(PS-08)
