MANOKWARI, PapuaStar.com – Polres Manokwari melalui Satuan Reskrim hingga kini sudah memeriksa sedikitnya 12 orang saksi. Pemeriksaan belasan saksi ini, berkaitan dengan insiden pengrusakan dan penganiayaan yang terjadi di Universitas Papua belum lama ini.
Dari 12 Saksi yang telah di periksa, Kapolres Manokwari melalui Kasat Reskrim Iptu Arifal Utama memastikan bahwa keseluruhannya adalah pegawai UNIPA.
Tidak berhenti sampai di situ, Arifal mengaku para calon mahasiswa yang terlibat dalam insiden tersebut juga dalam waktu dekat akan di panggil untuk diperiksa.
“Dengan hari ini sudah 12 orang. Semuanya pegawai UNIPA yang dimintai keterangan. Yang oknum calon mahasiswanya belum, nanti kita panggil juga,” tutur Kasat Reskrim Polres Manokwari, Selasa (27/7/2021).
Proses pengungkapan insiden di UNIPA, rupanya mengalami sedikit kendala akibat seluruh kamera pengawas (CCTV) saat kejadian itu tidak berfungsi.
Kendala lain yakni, saksi yang sekaligus menjadi korban penganiayaan saat kejadian juga tidak sempat mengenali oknum mahasiswa yang memukulinya.
Dari sejumlah keterangan saksi yang sudah di periksa penyidik, rupanya belum mengerucut pada indikasi aktor di balik insiden tersebut.
“Masih kita dalami. Mudah-mudahan ada titik terang secepatnya,” tutup Arifal.
Mengingat belum adanya titik terang aktor di balik kericuhan yang menyebabkan pengrusakan sejumlah fasilitas kampus dan penganiayaan terhadap salah satu pegawai UNIPA, maka tidak menutup kemungkinan ada saksi tambahan yang akan di periksa.(PS-01)
