Tokoh Pemuda Byak Serukan Persatuan dan Kewaspadaan Jelang Hari HAM di Manokwari

oleh -14 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com– Menjelang peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia, tokoh pemuda Byak di Manokwari, Rommyr Arwam, mengingatkan pentingnya momentum tersebut sebagai refleksi moral dan penguatan nilai kemanusiaan bagi seluruh masyarakat Papua Barat. Ia menegaskan bahwa peringatan Hari HAM bukan sekadar seremonial, melainkan pengingat bahwa keadilan, kesetaraan, dan martabat manusia harus terus dijaga.

Arwam menjelaskan bahwa isu HAM tidak hanya berbicara soal perlindungan dari tindakan melanggar hukum, tetapi juga menyangkut pemenuhan hak dasar warga. Hak untuk hidup aman, damai, dan mendapatkan kesempatan yang adil dalam pembangunan, menurutnya, adalah bagian dari HAM yang sering terlupakan.

“Peringatan Hari HAM di Manokwari perlu dipahami sebagai komitmen bersama untuk memperkuat persatuan dan keharmonisan sosial,” ujarnya kepada wartawan, Senin (8/12).

Dirinya juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah serta aparat TNI–Polri yang telah menjaga keamanan sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan lancar. Arwam menegaskan bahwa keamanan bukan hanya tugas negara, tetapi tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.

Di tengah dinamika sosial di Papua, Arwam mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai provokasi, informasi bohong (hoaks), dan ajakan yang berpotensi memecah belah. Ia menyebut selalu ada pihak tertentu yang memanfaatkan momentum tertentu untuk merusak stabilitas keamanan daerah. Karena itu, ia mengajak masyarakat lebih kritis dalam menerima informasi dan tidak mudah terpengaruh isu yang tidak jelas sumbernya.

Sebagai tokoh adat, Arwam menyatakan kesiapannya untuk melakukan sosialisasi kepada para tokoh adat, agama, pemuda, serta komunitas lokal agar ikut menjaga situasi kamtibmas selama rangkaian kegiatan Hari HAM. Ia menilai sinergi berbagai elemen masyarakat sangat penting agar peringatan tersebut berlangsung aman dan penuh semangat persaudaraan.

Arwam menutup penyampaiannya dengan menegaskan bahwa keberlanjutan pembangunan di Tanah Papua hanya dapat tercapai bila keamanan tetap terjaga. Stabilitas daerah, katanya, merupakan fondasi bagi pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendidikan, dan pengembangan sumber daya manusia.

“Menjaga keamanan adalah bagian dari menghormati hak masyarakat untuk hidup damai dan sejahtera,” tandasnya.

Peringatan Hari HAM Sedunia di Manokwari pun diharapkan menjadi ruang untuk menguatkan kebersamaan, bukan sekadar seremonial, tetapi seruan moral bagi seluruh warga.[red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *