MANOKWARI, PapuaStar.com-Wellem Rumwaropen (57) merupakan salah satu peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) asal Kabupaten Manokwari yang telah merasakan manfaat program JKN secara nyata ketika sakit. Wellem yang secara antusias menceritakan pengalamannya menggunakan JKN saat dirinya menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Papua Barat ketika sakit Malaria.
Malaria yang merupakan penyakit yang bisa menyebar melalui gigitan nyamuk. Jika seseorang terinfeksi malaria, maka ia mengeluhkan gejala seperti demam dan menggigil beberapa hari. Penyakit malaria bisa sembuh secara total bila diatasi dengan tepat. Namun sebaliknya, jika tidak segera ditangani dan diatasi dengan tepat, penyakit ini bisa berakibat fatal bagi penderitanya yang bisa menyebabkan anemia berat, gagal ginjal hingga pada kematian.
“Pada akhir bulan Juli kemarin, saya sempat menjalani rawat inap di RSUD Provinsi Papua Barat. Hal yang saya rasakan seperti badan saya mengigil, demam yang tinggi, sakit kepala yang luar biasa yang terus bertambah, serta seluruh badan saya rasanya nyeri. Saya kemudian memutuskan untuk pergi ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk bisa mengetahui hasil diagnosis dokter dari gejala yang saya alami,” ucap Wellem.
Sesampainya dirumah sakit, Wellem mendapatkan perawatan awal untuk menstabilkan kondisinya, mulai dari dilakukannya pengecekkan fisik sampai pemeriksaan darah oleh perawat. Dari hasil pemeriksaan menunjukkan Wellem terdiagnosa mengalami Malaria dan harus dilakukan perawatan secara intensif.
“Selama dirawat di RSUD Provinsi Papua Barat dengan menggunakan BPJS Kesehatan milik saya, tidak ada kendala yang dirasakan, semuanya berjalan dengan baik dan memuaskan, mulai dari dokter hingga perawat yang melayani dengan sangat ramah. Fasilitasnya juga sangat bersih dan nyaman untuk ditempati,” ujar Wellem.
Wellem mengaku semua pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan sangat baik dan ramah. Petugas kesehatan memberikan pelayanan tanpa membeda-bedakan antara pasien BPJS Kesehatan dan non BPJS Kesehatan. Selain itu, untuk proses administrasi juga cepat dan mudah, ia mengatakan jika cukup menggunakan KTP sudah bisa mengakses layanan kesehatan melalui jaminan pelayanan kesehatan dirumah sakit.
“Sekarang untuk proses adminstrasi sudah sangat mudah, saya kemarin hanya menggunakan KTP tanpa diminta kelengkapan berkas-berkas lainnya. Petugas kemudian mengecek data saya pada aplikasi serta memastikan status kepesertaan JKN saya aktif, sehingga untuk biaya perawatan selama di rumah sakit dapat ditanggung oleh program JKN,” jelasnya.
Wellem juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah karena ia dan keluarga sudah didaftarkan sebagai peserta JKN. Menurutnya selama terdaftar menjadi peserta JKN, ia akui tidak ada masalah yang dihadapi, justru ia merasa bersyukur karena Pemerintah telah membantu membiayai kesehatan bagi dirinya dan keluarga setiap bulan.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk segera mendaftarkan diri sebagai peserta JKN. Ia berharap agar program JKN terus berjalan sehingga semua kalangan masyarakat dapat terbantu dan merasakan manfaatnya. Melalui dukungan dan kemudahan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan sangat membantu dalam mengakses layanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan.
“Harapan saya kedepannya semoga semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya perlindungan kesehatan, dan BPJS Kesehatan bisa tetap ada untuk masyarakat di Indonesia tanpa terkecuali, agar semua bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai dengan kualitas yang baik tanpa perlu adanya rasa khawatir dan cemas untuk biaya layanan kesehatan yang diterima,” tutupnya.