Alami Penurunan November 2022, Perkembangan Transportasi Udara dan Penumpang di Papua Barat

oleh -398 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan Transportasi udara pada November 2022 di Provinsi Papua Barat tercatat alami penurunan sebanyak 2.119 penerbangan atau 11.52 persen. Jumlah penumpang juga menurun hanya 168,675 orang atau 0,17 persen.

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Papua Barat, Lasmini menjelaskan, angka ini turun 11,52% dari bulan Oktober 2022 (2.395 penerbangan). jumlah penumpang yang menggunakan transportasi udara menurun sebanyak 168,675 penumpang.

Sementara itu, total volume barang yang diangkut pada bulan November 2022 mencapai 2.86203 ton atau naik 3408% dibanding bulan Oktober 2022 (2.134.5 ton).

Jumlah penerbangan mengalami penurunan sebesar 11,52 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Papua Barat, Lasmini memaparkannya, terjadi penurunan jumlah penerbangan terjadi pada beberapa Bandara antara lain: Bandara BaboTeluk Bintuni sebesar 95,30 persen; Bandara Kambuaya-Maybrat sebesar 17,65 persen, Bandara Teluk Bintuni sebesar 14,29 persen, Bandara Torea-Fakfak sebesar 3,64 persen dan Bandara Utarum-Kaimana sebesar 3,23 persen.

Sedangkan Bandara yang mengalami kenaikan jumlah penerbangan yakni Bandara Ayawasi-Maybrat sebesar 44,44 persen, Bandara Domine Eduard Osok-Sorong sebesar 6,11 persen dan Bandara Rendani-Manokwari sebesar 2,42 persen,” ungkapnya.

Sementara itu Bandara Wasior-Teluk Wondama, Bandara Teminabuan-Sorong Selatan, Bandara Inanwatan-Sorong Selatan, dan Bandara Marinda-Raja Ampat tidak mengalami perubahan dari bulan sebelumnya.

Secara kumulatif, jumlah penerbangan Bulan Oktober dan November 2022 sebanyak 4.514 pesawat,” papar Lasmini.

Untuk Jumlah penumpang angkutan udara pada Bulan November 2022 sebanyak 168.675 orang atau turun sebesar 0,17 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya.

Lanjut Lasmini mengungkapkan, bila dilihat beberapa Bandara yang mengalami penurunan jumlah penumpang antara lain: Bandara Babo-Teluk Bintuni sebesar 98,77 persen, Bandara Kambuaya-Maybrat sebesar 7,94 persen, Bandara Teluk Bintuni sebesar 7,51 persen dan Bandara Teminabuan- Sorong Selatan sebesar 4,52 persen.

“Sedangkan bandara yang mengalami kenaikan jumlah adalah penumpang yakni Bandara Torea-Fakfak sebesar 21,65 persen, Bandara Ayawasi-Maybrat sebesar 17,91 persen, Bandara Utarum-Kaimana sebesar 13,40 persen, Bandara Domine Eduard Osok-Sorong sebesar 8,03 persen, Bandara Inanwatan-Sorong Selatan sebesar 

6,32 persen, Bandara Rendani-Manokwari sebesar 5,57 persen dan Bandara Wasior-Teluk Wondama sebesar 0,43 persen,” jelas Lasmini

Sementara itu Bandara Marinda-Raja Ampat tidak mengalami perubahan dari bulan sebelumnya. Jumlah penumpang secara kumulatif Bulan Oktober dan November 2022 sebanyak 337.635 orang.

“Jumlah barang yang diangkut oleh angkutan udara pada Bulan November 2022 sebanyak 2.862,03 ton. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 34,08 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Papua Barat, Lasmini membeberkan, Bandara Domine Eduard Osok-Sorong merupakan Bandara yang mengalami kenaikan terbesar jumlah barang yang diangkut oleh angkutan udara yakni sebesar 41,15 persen pada Bulan November 2022.

“Kemudian disusul oleh Bandara Kambuaya-Maybrat sebesar 34,86 persen, Bandara Inanwatan-Sorong Selatan “sebesar 23,44 persen, Bandara Utarum- Kaimana sebesar 14,72 persen, Bandara Teminabuan-Sorong Selatan sebesar 12,70 persen, Bandara WasiorTeluk Wondama sebesar 3,94 persen dan Bandara Rendani-Manokwari sebesar 3,43 persen,” jelas Lasmini kepada sejumlah wartawan.

Sedangkan Bandara yang mengalami penurunan jumlah barang yang diangkut oleh angkutan udara antara lain Bandara Ayawasi-Maybrat sebesar 12,50 persen, Bandara Torea-Fakfak sebesar 8,86 persen dan Bandara Teluk Bintuni sebesar 1,77 persen.

“Sementara itu Bandara Marinda-Raja Ampat tidak mengalami perubahan dari bulan sebelumnya dan Bandara BaboTeluk Bintuni tidak terdapat barang yang diangkut oleh angkutan udara.

Kumulatif jumlah barang yang diangkut oleh angkutan udara Bulan Oktober dan November 2022 sebanyak 4.996,57 ton,” pungkas Lasmini.

Kesimpulan BPS Papua Barat untuk Perkembangan Angkutan Udara Bulan Januari November 2022 yang meliputi jumlah penerbangan, jumlah penumpang, dan jumlah barang serta perubahan terhadap bulan sebelumnya.

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Papua Barat, Lasmini menerangkan, Jumlah penerbangan jika dilihat perubahannya selama periode Januari hingga November 2022, peningkatan terbesar terlihat pada bulan Juli terhadap Agustus 2022 dimana jumlah penerbangan mengalami kenaikan sebesar 11,62 persen.

“Sedangkan penurunan terbesare terjadi pada Januari 2022 sebesar 15,16 persen. Pada bulan Januari hingga November 2022, kenaikan jumlah penumpang terbesar pada Bulan Mei 2022 yakni sebesar 41,51 persen,” bebernya.

Sedangkan penurunan jumlah penumpang terbesar terjadi pada Bulan Februari 2022 yakni sebesar 18,60 persen. Peningkatan jumlah barang yang diangkut oleh angkutan udara terbesar selama periode Januari hingga November 2022 terjadi pada Bulan November 2022 yakni sebesar 34,08 persen.

“Ia menambahkan, pada Februari 2022, jumlah barang mengalami penurunan sebesar 15,93 persen dan merupakan penurunan terbesar selama periode Januari hingga November 2022,” tandas Lasmini.(PS-08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *