Antisipasi Kelangkaan Pangan, Pemerintah Kabupaten Manokwari Dorong Ekonomi Kerakyatan

oleh -236 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com – Pemerintah kabupaten Manokwari membagikan ratusan bibit tanaman pangan kepada masyarakat di kampung-kampung.

Kali ini bibit pangan yang dibagikan berupa bibit pisang unggulan dan ganemo (melinjo). Ratusan bibit pangan tersebut dibagikan kepada 2 kampung yakni Ayambori dan kampung Aipiri.

Bupati dalam arahannya kepada masyarakat kampung Ayambori bahwasanya pembagian bibit pangan ini merupakan upaya pemerintah dalam mempertahankan ekonomi melalui pangan lokal.

Ini kata Hermus Indou berkaitan dengan perang yang sedang terjadi di Ukraina, mengakibatkan banyak negara memilih untuk memperkuat pangan lokal.

Oleh karena itu masyarakat diingatkan untuk tidak bergantung pada pangan import dalam hal ini beras. Karena wilayah Papua Barat khususnya Manokwari sangat memiliki potensi sumberdaya alam yang menjanjikan. Sangat disayangkan jika potensi tersebut tidak dimanfaatkan untuk kelangsungan hidup kedepannya.

Caption Foto : Bupati Manokwari Hermus Indou dan Wakil Bupati Edi Budoyo di dampingi Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura serta Kepala Distrik Manokwari Timur, saat menyerahkan bibit tanaman pangan kepada masyarakat kampung Ayambori (PS-01)

“Ketergantungan hidup masyarakat lebih kepada beras. Dengan demikian, pola hidup sehat dengan mengkonsumsi pangan lokal harus ditingkatkan. Sebab Manokwari khususnya kampung Ayambori memiliki potensi sumber daya alam yang mumpuni. Orang Papua tidak boleh tidur, harus kerja untuk membangun ekonomi keluarga yang sejahtera,” ungkap Bupati Manokwari Hermus Indou, Kamis (25/8/2022).

Pembangunan tidak terfokus pada bangunan fisik berupa gedung dan lainnya, namun pembangunan sumberdaya manusia melalui penguatan ekonomi masyarakat juga menjadi target dari pemerintah kabupaten Manokwari. Oleh sebab itu lahan produktif yang masih kosong dapat dimanfaatkan untuk menanam pangan lokal.

Tentunya ini harus diseriusi oleh masyarakat yang ada di kampung Ayambori. Sebab kedepannya pembangunan di kabupaten Manokwari akan mengarah ke Timur. Sehingga kesejahteraan masyarakat harus disiapkan sejak dini.

“Kita ingin masyarakat sejahtera. Oleh sebab itu kalau ada bantuan bibit hari ini untuk kita makan kedepan. Lahan yang kosong, jangan lagi dijual. Tetapi digarap untuk menjadi kebun dalam mendorong perekonomian keluarga. Kalau sudah dapat bibit, tanam dan kembangkan. Jangan diam saja,” ujar Hermus Indou.(PS-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *