Bahlil Lahadia Tegaskan : Musda Golkar Memperkuat Konsolidasi Organisasi dan Memperkuat Soliditas Partai

oleh -45 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com – Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengajak semua pengurus Partai Golkar Papua Barat memperkuat konsolidasi organisasi dan berpolitik cantik di Tanah Papua.

Dikatakan Bahlil saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) IV DPD Partai Golkar Papua Barat, di Manokwari, Sabtu (8/11/2025).

“Dijelaskan Bahlil, Musda merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan di tingkat daerah sekaligus momentum penting untuk memperkuat soliditas partai.

Hari ini dilakukan konsolidasi. Ada tiga keputusan besar sesuai juklak dan juknis, dan mengevaluasi program kerja lima tahun lalu, menyusun program dan rekomendasi baru, juga memilih ketua,” tuturnya.

“Lebih lanjut Bahlil mengatakan terbuka menilai konsolidasi Partai Golkar Papua Barat masih perlu diperkuat pengurusnya dan anggota. 

Tentunya, kata Bhalil, hasil Musda dapat menjadi titik balik kebangkitan partai di Manokwari -Papua Barat.

“Jujur saja, saya jadi ketua umum, belum konsolidasi dengan baik partai politik Golkar Papua Barat. 

Disisi lain Saya meyakini, partai ini bisa bangkit. dan Bs kompak semua pengurus dan anggotanya.

“Dikarenakan Bahlil Lahadia menjelaskan, penguatan konsolidasi harus dilakukan secara struktural dan fungsional, mencakup semua tingkatan dari provinsi, kabupaten/kota, hingga kampung.

Mentri ini meminta agar pengurus kecamatan dan kampung tidak hanya sebatas papan nama, melainkan benar-benar aktif membangun basis dukungan masyarakat dan loyal juga kepada pimpinan Golkar.

“Jelas Musda kabupaten dan kota harus segera dilaksanakan. Pengurus kampung juga harus diperbaiki,” celetuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia.

Partai yang bisa melakukan konsolidasi dengan baik, itulah yang akan bertahan dan menang.

“Bhalik berpesan juga, dari enam provinsi di Tanah Papua, kini tiga di antaranya telah dipimpin kader Golkar, yaitu Matius Fakhiri (Gubernur Papua), Jhon Tabo (Gubernur Papua Pegunungan), dan Apolo Safanpo (Gubernur Papua Selatan),” jelasnya.

Bukti kenyataan kader Golkar masih dicintai rakyat. Diharapkan Tanah Papua menjadi lumbung suara Partai Golkar ke depannya, karena banyak pemimpin yang dari partai Golkar.

“Perlu diingat semua pengurus dan anggotanya komitmennya untuk mendukung kader terbaik asal Papua Barat dalam setiap momentum politik mendatang, termasuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), beber mantan mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen),” tukasnya.

Partai tidak hanya bergantung pada figur atau perseorangan,tetapi pada kekuatan kolektif organisasi.

“Golkar Papua Barat harus melakukan langkah-langkah komprehensif dan terukur. Tidak boleh ada yang ditinggalkan atau sampai konflik,” tegasnya.

Jika ada yang tercecer, ajak masuk kembali. Partai ini tidak akan besar kalau hanya karena urusan orang per orang.

“Dalam kesempatan itu, Bahlil juga menyinggung Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan sebagai kader senior Golkar periode 2000–2010,” parparnya lagi mantan mahasiswa STIE Port Numbay Jayapura.

Seharusnya sudah saatnya Partai Golkar kembali memainkan peran strategis dalam pembangunan di Papua Barat.

“Golkar lahir dengan semangat karya dan kekaryaan. Sudah waktunya kita buktikan doktrin itu untuk membangun bangsa dan daerah,” tandasnya. (PS-08)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *