MANOKWARI, PapuaStar.com – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Papua Barat bekerjasama dengan World Resources Institute (WRI) Indonesia dan Universitas Papua mengadakan pelatihan Penulisan Karya Ilmiah dan Artikel Semi Populer secara online. Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari (6-8) September 2021.
Gubernur Papua Barat yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Papua Barat, Raymond R Yap, SE, M.TP mengatakan, pemerintah Daerah sangat mengapresiasi dan memberikan dukungan untuk kegiatan penelitian dan kajian.
“Karena perencanaan dan pembangunan yang baik sangat bergantung pada hasil kajian dan penelitian yang baik,” kata Raymond R Yap melalui virtual meeting, ketika membukan kegiatan pelatihan ini,” tuturnya, Senin (06/09/2021).
Dikatakan, selama ini Balitbangda Papua Barat telah melakukan berbagai kegiatan dan telah menyentuh masyarakat dalam rangka meningkatkan SDM, terutama anak-anak muda.
Peran aktif ini dapat terus ditingkatkan untuk mempublikasi hasil liputan maupun penelitian yang ada, sehingga dapat berguna dan dapat tersampaikan kepada masyarakat, terutama di Papua Barat.
Media publikasi saat ini, lanjut Raymond R Yap, sangat penting dalam mengekspos berbagai potensi daerah yang ada,” ucapnya.
Dirinya berharap peserta serius mengikuti kegiatan pelatihan ini, sehingga nantinya akan berperan aktif dalam mengekspos pesan-pesan pembangunan yang dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Papua Barat, Prof. Dr. Charlie D. Heatubun, S.Hut., M.Si, FLS menuturkan, penulisan ilmiah dan artikel semi popular itu sangat penting.
Ini adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pertanggung jawaban publik yang harus dilaporkan kepada masyarakat terkait tugas dan tanggung jawab
Karena itu, agar pesan kita tersampaikan dengan baik, maka perlu dipelajari teknik-tekniknya,” ujarnya.
Sehingga dengan karya yang baik dan bermutu, ini akan menjadi sesuatu yang dibutuhkan untuk menentukan kebijakan pembangunan.
Karya-karya yang dihasilkan melalui Artikel Populer dan Karya Ilmiah, diharapkan dapat menjembatani para pengambil kebijakan dan masyarakat umum,” terang Heatubun.
Balitbangda Papua Barat telah menerbitkan Jurnal Imiah Igya Ser Hanjop dan Majalah Kasuari Inovasi, Prof. Dr. Charlie berharap kedua media ini dapat dimanfaatkan oleh para peserta untuk mempublikasikan karyanya.
Diketahui bahwa Instruktur dalam pelatihan ini adalah dosen dan peneliti dari Universitas Papua, yaitu Ir. Max J. Tokede, M.Si, Prof. Dr. Ir. Budi Santoso, M.P, Dr. Agustinus Murdjoko, S.Hut., M.Sc , Dr. Antoni Ungirwalu, S.Hut., M.Sc dan Dr. Ir. Mulyadi Djaya, M.Si.
Adapun materi-materi yang diberikan antara lain, Teknik Penulisan Karya Ilmiah, Bahasa Karya Ilmiah, Proses Penulisan Karya Ilmiah, Penggunaan Ilustrasi Dalam Karya Ilmiah (Tabel, Gambar, dll)
Serta memahami plagiarisme dan etika penulisan (Penggunaan software Turnitin, Zotero, Mendeley), Teknik Penulisan Artikel Semi Populer, Bahasa Artikel Semi Populer, Proses Penulisan Artikel Semi Populer, Teknik Penelusuran Informasi dan Pengacuannya
Juga Teknik Penyusunan Pertanyaan Wawancara. Sementara peserta pelatihan ini berjumlah 45 orang, berasal dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintahan Provinsi Papua Barat dan NGO Lokal.
Setelah kegiatan ini, diharapkan para peserta memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk membuat artikel semi popular dan tulisan karya ilmiah.
Hasil karya para peserta pelatihan yang memenuhi syarat, selanjutnya akan diterbitkan di Jurnal Ilmiah Igya Ser Hanjop dan Majalah Kasuari Inovasi,” tandasnya. (rls/PS-08)