Bank BI Papua Barat, Setian : Siap Hadapi Ekonomi Signifikan Uang Tunai Rp.1,16 Triliun

oleh -92 Dilihat
oplus_0

MANOKWARI, PapuaStar.com-Kesiapan Uang Rupiah Bank Indonesia Papua Barat Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Jumat (19/12/2025)

“Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Papua Barat Setian mengatakan, memproyeksikan adanya peningkatan aktivitas ekonomi yang signifikan menjelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Kondisi tersebut tercermin dari meningkatnya kebutuhan uang tunai masyarakat di wilayah Papua Barat selama bulan Desember 2025,” tuturnya.

Berdasarkan proyeksi Bank Indonesia, kebutuhan uang tunai di Papua Barat pada periode Nataru 2025 diperkirakan mencapai Rp1,16 triliun, atau tumbuh 13 persen (year on year) dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2024 sebesar Rp1,03 triliun. Peningkatan kebutuhan uang tunai ini sejalan dengan meningkatnya konsumsi rumah tangga, mobilitas masyarakat, serta aktivitas keagamaan dan pariwisata pada akhir tahun.

“Untuk mengantisipasi dan memenuhi peningkatan kebutuhan tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp1,27 triliun selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Nataru. Ketersediaan uang ini disiapkan melalui pengelolaan kas yang memadai di kantor perwakilan serta distribusi melalui jaringan perbankan, guna memastikan masyarakat dapat mengakses uang tunai secara mudah, aman, dan nyaman di seluruh wilayah Papua Barat,” beber Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Papua Barat Setian.

Seiring dengan meningkatnya aktivitas transaksi, Bank Indonesia juga mencatat perkembangan positif terkait kualitas uang Rupiah yang beredar. Jumlah Uang Tidak Layak Dar (UTLE) yang diserap Bank Indonesia di Papua Barat menjelang periode Nataru tercatat sebesar Rp1,25 miliar.

“Nilai ini relatif rendah dan mencerminkan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kondisi fisik uang Rupiah melalui penerapan perilaku Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah,” tandas Setian.

Di sisi lain, peredaran uang palsu di Papua Barat sepanjang tahun 2025 masih sangat terkendali,” jelas Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Papua Barat Setian.

“Hingga saat ini, Bank Indonesia hanya menerima hasil temuan dan mengklarifikasi sebanyak 10 lembar uang palsu. Kendati demikian, Bank Indonesia tetap mengimbau masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi peredaran uang palsu,” ucap Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Papua Barat Setian.

Ketelitian dalam setiap transaksi menjadi kunci utama untuk melindungi diri dari kerugian, terutama di tengah meningkatnya aktivitas ekonomi menjelang akhir tahun.

“Dengan ketersediaan pasokan uang tunai yang memadai, kualitas uang yang terjaga, serta pengawasan yang berkelanjutan, Bank Indonesia optimistis perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Provinsi Papua Barat dapat berlangsung dengan lancar, aman, dan kondusif, serta mampu mendukung kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat,” pungkas Setian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *