Berikut Hasil Lengkap Polres Manokwari Kronologis dan Penyebab Kecelakaan Maut di Kampung Duabey

oleh -270 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com – Polres Manokwari menggelar press release terkait dengan insiden kecelakaan maut yang mengakibatkan 18 orang meninggal dunia, di jalan trans Manokwari – Pegunungan Arfak (Pegaf) KM 10 kampung Duabey, Minyambouw, Rabu 13 April 2022.

Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom menjelaskan, hasil keterangan yang didapat Polres Manokwari dari para korban yang selamat dan hasil olah TKP Polres Manokwari.

Lebih lanjut Kapolres Manokwari menjelaskan, bahwa sekira pukul 02.00 WIT mereka dari Kampung Minyambouw menuju ke Warmare, dalam perjalanan Mobil truk Mitshubishi berwarna kuning plat mobil PB 8374 MC, hilang kendali dan keluar dari jalur jalan dengan menabrak Tebing di bagian kiri. Diakibatkan kondisi jalan yang menurun tikungan tajam serta kondisi ban mobil yang sudah tidak layak digunakan (gundul), di tambah over load dengan muatan 34 orang terdiri 1 Orang Supir, 2 orang di Samping Supir dan sisanya berada pada bak belakang sebanyak 31 orang, mengakibatkan penumpang yang berada di Bak belakang terpental,” jelas Parasian Herman Gultom, kepada sejumlah wartawan, di Aula Polres Manokwari, Rabu 13 April 2022 malam.

Mobil truk PB 8374 MC bermuatan Kayu besi campur + 103 batang, 1 Rangkaian Plat besi cor Ukuran 16 mm, 1 Unit SPM Yamaha Jupiter warna Biru tanpa TNKB, 1 Unit Chain Saw (sensor kayu) dan barang-barang milik korban.

Dikatakan Kapolres Manokwari, pengemudi tidak berhati-hati pas ditikungan jalan tersebut, dengan kondisi ban kiri belakang tidak layak jalan (gundul) sehingga mempengaruhi proses pengereman Mobil,” beber Gultom dalam press release.

Mobil tersebut memuat beban melebihi Batas yang di tentukan (over load), Kata Gultom, perlu diingat mobil truk bukan peruntukannya untuk memuat penumpang, Mobil tersebut merupakan kendaraan untuk mengangkut Barang.

Hasil olah TKP Polres Manokwari, pengemudi ternyata tidak memiliki SIM, disaat kejadian pengemudi tidak mampu menguasai kendaraan saat melintasi jalan turunan menikung Tajam sehingga Lepas kendali (out Of Control) ditambah faktor cuaca. Posisi Porseneling pada tuas kendaraan Setelah kecelakaan berada pada titik porseneling gigi 3 (tiga) dengan Posisi Enggine break posisi menyala, dan Hand rem Posisi tegang (tertarik),” papar Kapolres Manokwari.

Lanjut Gultom mengatakan, Kondisi Korban Luka Berat 10 orang, Laki-laki 9 orang, Perempuan 1 orang, untuk Luka Ringan ada 6 orang Laki-laki. Saat ini Korban yang masih selamat mendapatkan perawatan oleh tim medis di RS Angkatan Laut dr.Azhar Zahir 5 orang, RS Pratama Warmare 5 orang ( 3 dirawat 2 dipulangkan) RSUD Provinsi Papua Barat 2 orang dan 4 orang menjalani rawat jalan.

Sedangkan yang meninggal dunia 18 orang terdiri dari : Laki-laki 16 orang, Perempuan 2 orang (1 dewasa dan 1 Balita) dan jenazah sudah dipulangkan kepada keluarga korban.

Kapolres menambahkan, Insiden ini menelan kerugian Rp.250 juta (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) dan 18 Jenazah akan diberangkatkan ke NTT pada besok Kamis 14 April 2022,” tandas Parasian Gultom.(PS-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *