MANOKWARI, PapuaStar.com – Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat menyelenggarakan pembukaan pelatihan dan pendampingan onboarding UMKM dalam rangka implementasi rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI) Selasa, (04/04/2023)
Pelatihan dan pendampingan onboarding UMKM dibuka oleh Pj. Gubernur Papua Barat yang diwakili oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Papua Barat, Drs. Abdul Latief Suaeri, M.Si. yang didampingi oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat serta perwakilan Pimpinan OPD / pejabat lainnya dari Pemerintah Provinsi Papua Barat.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Rommy Tamawiwy mengatakan, ini semua untuk mendorong peran serta seluruh pihak, baik pemerintah daerah, pelaku usaha, industri, perbankan dan stakeholders lainnya, Pemerintah telah menggagas GBBI yang bertujuan agar masyarakat Indonesia mencintai dan menggunakan karya anak bangsa, terutama produk UMKM lokal.
“Perlu diketahui, Provinsi Papua Barat telah ditunjuk sebagai campaign manager atau pelaksana kegiatan GBBI & GBWI pada 12 Mei 2023 mendatang dengan mengangkat tema ‘’ Semangat Kasuari’’ yaitu Kitong Bersaudara Perkuat Sinergi Kolaborasi Wujudkan Pemulihan Ekonomi di Bumi Kasuari,” tuturnya saat membuka pelatihan, di Manokwari, Senin (04/04/2023).
Dikatakan Rommy Tamawiwy, tentu BI mendukung GBBI dan GBWI Papua Barat tersebut, telah dilaksanakan Kurasi UMKM Potensial Papua Barat 2023 dengan total pendaftar sebanyak 260 UMKM yang tersebar di seluruh kabupaten di Papua Barat.
“Lebih lanjut Tamawiwy menjelaskan, dari 260 UMKM terbaik di Papua Barat telah terpilih 55 UMKM yang terpilih (terdiri dari sektor food, fashion, kriya, teknologi, dll) dan memenuhi syarat (lolos Kurasi) untuk mengikuti pelatihan dan pendampingan onboarding,” jelasnya.
Dengan parameter penilaian antara lain: kualitas, kuantitas/kapasitas, kontinuitas, keunikan/ciri khas, inovasi produk, dan preferensi pasar yang di rekomendasikan oleh Tim Kurator yang terdiri dari Dekranasda Provinsi Papua Barat, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Papua Barat, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Papua Barat, Bank Indonesia Papua Barat dan Kawasan Sains Teknologi UNIPA.
“Pelaksanaan pelatihan UMKM sampai dengan tahap onboarding nantinya akan didampingi oleh platform Belajar Lagi dari Jakarta,” beber Rommy Tamawiwy.
Tujuan pelaksanaan pelatihan dan pendampingan onboarding UMKM tersebut yaitu diharapkan agar UMKM Papua Barat dapat memiliki kemampuan digital dan financial literacy yang baik sehingga menjadi bekal UMKM untuk bersaing di pasar digital.
“Selain itu, kata Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, pelaku UMKM dapat meningkatkan eksistensi dan transaksi melalui pemasaran yang masif secara digital,” tandas Rommy Tamawiwy.(PS-08)