Boneftar : Prinsip Kepemimpinan Kolektif Kolegial di DPD Gerindra Papua Barat Tidak Ada

oleh -636 Dilihat

MANOKWARI, PapuaStar.com – Respon tegas dilayangkan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Manokwari B. Boneftar, terhadap hasil pleno Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Papua Barat.

Boneftar menilai, hasil penjaringan bakal calon legislatif untuk DPR Provinsi Papua Barat, yang ditetapkan dalam pleno internal partai, sama sekali tidak mengakomodir usulan dari masing-masing DPC.

Pada hal, sejumlah bakal calon yang diajukan dari DPC ke DPD, merupakan figur yang mumpuni, memiliki integritas dan mampu bertarung bahkan mendongkrak keunggulan partai, pada pemilihan umum tahun 2024 mendatang.

Memang itu kewenangan DPD Provinsi. Namun kita harus ingat bahwa Gerindra ini partai gerakan untuk Indonesia Raya. Yang notabenenya merupakan infrastruktur politik, yang gerak geriknya harus akomodatif terhadap lingkungan rakyat. Tegas Boneftar kepada wartawan di Sekretariat DPC Gerindra, Selasa (2/5/2023).

“Kami pada umumnya membuka ruang kepada publik, untuk ikut dalam memunculkan bakal calon legislatif. Terhadap pleno oleh DPD Provinsi, tidak memberikan mekanisme yang berjenjang untuk DPC mempersiapkan calon politisi yang mumpuni,” timpalnya dengan wajah kecewa.

Lebih lanjut kata Boneftar,ada tiga agenda besar yang menjadi target pada pemilu nanti. Olehnya itu setiap bacaleg harus representatif dan memiliki pengaruh, bukan atas dasar mengenal atau menyukai secara pribadi, yang kemudian di akomodir dalam pleno tersebut.

Kondisi ini menurutnya sangat berpotensi buruk terhadap elektabilitas partai, pada pemilu tahun 2024. Sebab, dirinya menilai, rantai komando yang dibangun oleh pengurus DPD Gerindra Papua Barat, disinyalir akan menggugurkan kemenangan partai Gerindra.

“Kami rekomendasikan 4 orang dari 9 bacaleg. Ada kader, tokoh masyarakat dan figur yang berpengaruh. Tapi hasilnya tidak seperti itu. Toh nanti yang punya nama juga DPD. Ini rawan dampaknya kepada partai. Karena di DPD tidak ada garis komando untuk menang,” terangnya.

Sebab, dirinya berkeinginan pada pesta demokrasi pemilihan anggota legislatif, presiden, bahkan kepala daerah, Partai Gerindra harus menang.

Sehingga, situasi yang terjadi di tubuh DPD Gerindra Papua Barat, harus ditindaklanjuti dengan serius.

Ini kata Boneftar, wujud kepedulian dirinya dan DPC Gerindra Manokwari, terhadap elektabilitas dan eksistensi Gerindra di Papua Barat.

“Kami peduli dengan partai, maka itu kami respon dengan tegas karena ini kepentingan partai. Karena sukses pileg, pilpres dan pilkada akan mengantarkan bapak Prabowo memimpin masyarakat secara global ini,” tutup Ketua DPC Gerindra Kabupaten Manokwari itu.(PS-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *