MANOKWARI, PapuaStar.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat menggelar Workshop wartawan membahas terkait awal pelaksanaan pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022, di Aula BPS Papua Barat, Senin (17/10/2022).
Kepala BPS Papua Barat, Maritje Pattiwaellapia mengatakan, petugas Regsosek dimulai secara serentak di seluruh Indonesia pada Sabtu (15/10/2022) untuk menyediakan data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan yang terhubung dengan data induk kependudukan.
“Dalam pendataan, Petugas Pendataan Lapangan (PPL) yang direkrut Badan Pusat Statistik (BPS) menghadapi berbagai macam respon dari masyarakat,” tutur Maritje Pattiwaellapia dihadapan seluruh Wartawan yang hadir di saat Workshop, di Aula BPS Papua Barat, Senin (17/10/2022).
Kemungkinan karena masyarakat tidak mengetahui petugas Regsosek itu sehingga terjadi adanya banyak penolakan dari masyarakat. Padahal ini adalah upaya adanya perubahan penyediaan data sosial ekonomi sektoral menjadi data yang terintegrasi dan akurat.
“Sedangkan target pendataan petugas Regsosek harus selesai dalam satu bulan, BPS memprioritaskan para petugas lakukan pendataan di wilayah yang aman dan mudah dijangkau oleh para petugas Regsosek,” ungkap kepala BPS Papua Barat.
Untuk itu saya berharap agar semua pihak masyarakat, pemerintah Provinsi dan Pemkab dapat mendukung pelaksanaan dan berpartisipasi dengan memberikan data yang jujur, karena ini untuk pembangunan kedepan.
“Pentingnya Regsosek dengan tujuan untuk menghasilkan suatu data perlindungan sosial terhadap masyarakat, dengan hadirnya Reksosek kedepannya diharapkan pemanfaatannya data dapat membantu rakyat untuk program pembangunan bangsa Indonesia,” jelas Maritje Pattiwaellapia.
Untuk itu, Maritje Pattiwaellapia berharap adanya peran pers dapat membantu mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pendataan awal petugas Regsosek.(PS-08)
