MANOKWARI, PapuaStar.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat lakukan Press Release diawal tahun 2023, terkait dengan indikator Perkembangan Indeks Harga Konsumen Bulan Desember 2022 dan Perkembangan Nilai Tukar Petani Bulan Desember 2022.
Tak hanya itu saja BPS juga me no jelaskan Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Hotel di Bulan November 2022, Perkembangan Ekspor dan Impor Bulan November 2022 serta Perkembangan Transportasi Bulan Oktober 2022.
Statistisi Ahli Madya BPS Papua Barat, Lasmi SST, M, Stat dan OpRes menuturkan, indeks harga konsumen (IHK) gabungan dua kota di Papua Barat pada Desember 2022 Manokwari dan Kota Sorong mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 3,87% dengan IHK 112,46 tingkat inflasi bulanan Desember 2022 terhadap November 2022 terjadi inflasi sebesar 0,42%.
“Selain itu, tingkat inflasi tahun kalender Desember 2022 terhadap Desember 2021 sebesar 3,87%,” terangnya dihadapan seluruh OPD dan sejumlah wartawan hadir di Aula BPS PB, Senin (02/01/2023).
Perlu diketahui, dari 90 kota IHK tercatat seluruh kota mengalami inflasi (yoy) Manokwari terjadi inflasi yoy sebesar 6,06 dan kota Sorong mengalami inflasi sebesar 3,26%.
“Selanjutnya Lasmi menjelaskan, nilai tukar petani (NTP) Desember 2022 provinsi Papua Barat sebesar 99,89 atau turun 0,48% dibandingkan NTP bulan November 2022,” bebernya.
Pada Desember 2022 terjadi peningkatan indeks konsumen rumah tangga (IKRT) provinsi Papua Barat sebesar 0,11% sementara itu nilai tukar usaha rumah tangga pertanian (NTUP) provinsi Papua Barat bulan Desember 2022 sebesar 102,35 atau turun 0,52% dibandingkan bulan sebelumnya.
“Lanjut Lasmi menjelaskan, untuk tingkat penghunian kamar hotel di bulan November 2022 terutama TPK hotel berbintang di provinsi Papua Barat pada bulan November 2022 tercatat sebesar 56,55% atau naik 2,37 poin dibandingkan bulan Oktober 2022 (54,18%),” jelas Lasmi.
Rata-rata lama menginap gabungan tamu asing dan domestik pada bulan Oktober 2022. Hotel berbintang adalah 1,75 hari (1-2 hari) atau turun 0,22 poin dibandingkan bulan Oktober 2022 di Papua Barat (1,97 hari).
“Sedangkan ekspor impor di bulan November 2022, Kata Lasmi, di Papua Barat sebesar US$ 245,14 juta atau turun 11,36% dibandingkan bulan Oktober 2022. Bahan bakar mineral merupakan golongan barang pemilik nilai ekspor terbesar (US$.243,21 juta),” ungkapnya.
Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai sebanyak US$.146,63 juta dan kontribusi ekspor besar 59,81%. Sementara itu pada bulan November 2022 impor Papua Barat sebesar US$ 2,58 juta atau naik 100% dari bulan sebelumnya.
“Lebih lanjut Lasmi menambahkan, transportasi udara di bulan Oktober Tahun 2022 jumlah penerbangan di provinsi Papua Barat pada bulan Oktober 2022 tercatat sebanyak 2,395 pesawat. Angka ini turun 0,83% dari bulan September 2022 (2,415 pesawat),” ujar Lasmi.
Penumpang yang menggunakan transportasi udara sebanyak 168,960 orang atau naik 5,40% dari bulan sebelumnya. Total keseluruhan volume barang yang diangkut pada bulan Oktober 2022 mencapai 2,134,54 ton atau naik 8,01% dibandingkan bulan September 2022 (1.976,27 ton).(PS-08)