MANOKWARI, PapuaStar.com – Masyarakat kampung Demaisi Distrik Minyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), melakukan pemalangan jalan trans Pegaf.
Pemalangan ini sebagai bentuk tuntutan kepada pemerintah daerah, dalam hal ini Bupati Pegaf Yosias Saroy, agar dapat mengakomodir usulan nama dari masyarakat, pada reshuffle pejabat eselon II.
Kapolres Pegaf Kompol Isaac Hosio yang dikonfirmasi membenarkan pemalangan tersebut.
Kata Hosio, penyelesaian masalah pemalangan itu baru akan dilaksanakan pada besok Rabu 12 April 2023, dengan melibatkan masyarakat sebagai penuntut dan pemerintah daerah sebagai yang dituntut.
“Penyelesaian antara pihak yg menuntut terhadap pihak pemkab Pegaf melalui dialog besok,” ungkap tulis Kompol Isaac Hosio, Selasa (11/4/2023) malam.
Hingga kini palang yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat itu, belum juga di buka.
Rencananya pemalangan baru akan dibuka, usai dialog antara masyarakat dan Pemda nanti.
“Sekalian besok setelah dialog antara kedua pihak dulu,” pungkasnya.
Kapolres Pegaf mengimbau kepada masyarakat agar tidak lagi melakukan pemalangan, pasca dialog.
Sebab aktivitas palang memalang, sangat mengganggu keamanan dan ketertiban, terutama aktivitas perekonomian.
“Apapun keputusan besok, semua pihak bisa menerima, palang bisa dibuka agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat yang lainnya,” imbau Kapolres Pegaf.(PS-01)
