MANOKWARI, PapuaStar.com – Pemerintah Kabupaten Manokwari dalam rencana pembangunannya, akan memperbaiki sejumlah wilayah yang dinilai memiliki nilai ekonomis tinggi salah satunya Teluk Sawa Ibu.
Untuk mewujudkan program pembangunannya itu, Bupati Manokwari Hermus Indou dengan tegas melarang adanya pembangunan disekitar wilayah Teluk Sawa Ibu. Alasan mendasar yang dilontarkannya yakni ingin menjadikan Teluk Sawa Ibu sebagai icon pendapatan daerah.
Masyarakat yang tengah bermukim diwilayah tersebut akan direlokasi ke tempat yang akan disiapkan oleh pemerintah daerah, tentunya sesuai dengan kebutuhan dan profesi dari masyarakat, baik nelayan maupun bukan nelayan.
Khusus bagi para nelayan, Bupati berjanji akan memenuhi seluruh kebutuhan pasca relokasi nantinya, mulai dari lokasi hunian hingga tambatan perahu.
“Kita punya rencana besar untuk teluk Sawa Ibu itu. Kita ingin teluk itu menjadi kekayaan daerah yang membuat banyak orang datang ke Manokwari. Saya tidak ijinkan untuk membangun lagi itu, saya harus tegas. Yang jelas, nelayan pasti kita cari tempat yang baik untuk mereka. Kita bangun dan siapkan fasilitasnya,” tandas Bupati Hermus Indou, Jumat (18/3/2022).
Rencana membangun Teluk Sawa Ibu ini merupakan upaya mengembalikan wajah kota Manokwari sebagai kota peradaban sekaligus wajah dari provinsi Papua Barat.
Bupati juga tidak menginginkan jika kedepan berbagai bencana kembali terjadi pada wilayah padat penduduk. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk mendukung program pembangunan dari pemerintah daerah. Karena bukan saja Teluk Sawa Ibu, melainkan beberapa wilayah juga akan di sulap menjadi icon kota Manokwari.
“Pemerintah Kabupaten Manokwari berkedudukan sebagai ibu kota provinsi Papua Barat. Sehingga kita bertanggungjawab untuk pembangunan kedepan. Masyarakat harus dukung apa yang kita lakukan hari ini. Kita juga sedang membenahi tata ruang kabupaten Manokwari untuk semua kawasan,” ungkapnya.
Dukungan dari masyarakat khususnya pemilik hak ulayat sangat diperlukan, sebagai motivasi bagi masyarakat Nusantara yang berdomisili di Manokwari. Jika tidak demikian, akan berdampak pada ketertinggalan yang berkepanjangan.
“Saya sudah perintahkan orang Papua semua yang tinggal dikawasan itu harus dukung. Kita berikan contoh bagi saudara kita yang lain. Jangan kita pertahankan cara hidup kita yang lama kemudian membuat ketertinggalan kita,” tutup Bupati Hermus.(PS-01)