MANOKWARI, PapuaStar.com – Karang Taruna Provinsi Papua Barat kembali bangkit dari tidur panjangnya. Hal itu dibuktikan dengan dilantiknya pengurus masa bhakti 2021-2026 oleh Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw, Jumat (24/6/2022).
Kepengurusan Karang Taruna Provinsi Papua Barat yang berjumlah 44 orang itu diketuai langsung oleh Armando Idorway.
Dalam sambutannya, Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw mendorong semangat Karang Taruna secara global di 12 kabupaten dan 1 kota di Papua Barat untuk beradu ide dan gagasan dalam menumbuh kembangkan sumberdaya manusia Papua yang dinilainya masih belum berkembang.
Padahal potensi yang dimiliki kaum muda di Papua Barat sangat beragam dan bervariasi, yang mana membutuhkan dorongan dari pihak yang kompeten dalam hal ini semangat karang taruna yang dimiliki.
Menurut Waterpauw, peningkatan sumberdaya manusia di Papua Barat juga menjadi tanggungjawab Karang Taruna sebagai motor penggerak dalam mengisi kemerdekaan dan pembangunan di tanah Papua. Oleh karena itu, generasi muda dalam hal ini Karang Taruna harus memiliki peran penting untuk menggali potensi guna mensinkronkan tugas dan peran bersama pemerintah daerah.
“Karang Taruna baik pengurus dan anggota harus dapat meningkatkan potensi yang dimiliki oleh pemuda kita. Harapan negara ada dipundak kalian,” ungkap Waterpauw.
“Saya pribadi ingin mengangkat kembali balai latihan kerja dan itu sudah kami bahas di internal pemerintah daerah. Kita perlu mendalam dan diskusi hal yang lebih intens, karena sudah waktunya untuk melakukan hal-hal besar,” sambung Penjabat Gubernur Papua Barat itu.
Waterpauw kemudian mengajak seluruh pengurus dan anggota Karang Taruna untuk tetap solid dalam bekerja dan bertindak bersama pemerintah daerah.
Walau begitu dirinya tetap mengingatkan Karan Tarian provinsi Papua Barat untuk tidak ada dalam kepentingan perorangan, agar nantinya target dan cita-cita Karang Taruna dapat terwujud.
“Dari kepengurusan yang ada saya melihat ada optimisme, jadi ayo kalau mau kerja mari kita bersama-sama. Kerja, manfaatkan itu untuk kepentingan semua, bukan untuk diri sendiri dan kelompok. Jangan gengsi,” tegasnya.
Sejalan dengan itu, Armando Idorway mengaku Karang Taruna di Papua Barat telah lama mati suri dari kejayaannya. Namun dengan kehadiran pengurus periode 2021-2026 ini, Karang Taruna akan kembali menunjukan taringnya dalam pemberdayaan kepemudaan di wilayah Papua Barat.
Dirinya berjanji untuk tetap berkolaborasi dengan pemerintah baik dipusat maupun didaerah dalam mendorong pengembangan sumberdaya manusia Papua Barat menjadi lebih lagi.
Momentum pelantikan pengurus Karang Taruna Masa Bhakti 2021-2026, kata Armando akan menjadi pintu gerbang perubahan pemuda Papua Barat dan menjadi pendorong implementasi setiap kebijakan pemerintah diberbagai jenjang.
“Tugas kami sosial kesejahteraan masyarakat. Banyak anak muda yang membutuhkan kehadiran Karang Taruna. Kami mendukung program pemerintah dari pusat sampai daerah. Kami usulkan untuk dibentuk instansi pengelola dana Otsus supaya orang tidak menilainya gagal, karena implementasinya saja,” kata Armando.
“Kami mendukung pembentukan DOB dari sisi manfaat dan baiknya. Buktinya banyak anak Papua yang telah berjuang untuk terbentuknya Papua Barat dan dinikmati oleh semua orang saat ini,” terang Idorway.
Pelantikan Pengurus Karang Taruna Provinsi Papua Barat diakhiri dengan penyerahan hasil Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Satu kepada Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw.(PS-01)