MANOKWARI, PapuaStar.com – Dalam rangka mendorong ketersediaan sumber daya manusia ekonomi kreatif yang tangguh, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi Papua Barat melaksanakan kegiatan Magang Seni Lukis dan Ukir Media Keramik. Pelatihan itu diselenggarakan selama kurun waktu sebulan di Yogyakarta.
Saat membuka kegiatan Magang Seni Lukis dan Ukir Media Keramik, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Bidan Pengembangan Kapasitas Martarita Ullo mengatakan ekonomi kreatif merupakan ekonomi yang bersumber pada kekayaan intelektual dengan unsur pendukung utama kreatifitas, keahlian dan bakat.
Lebih lanjut kata Martarita Ullo bahwa salah satu penggerak utama ekonomi kreatif adalah aktivitas industri kerajinan keramik, masuk dalam ekonomi kreatif, sub sektor kriya. Pada usaha kreatif, untuk mempertahankan kelangsungan usaha, pelaku usaha kreatif sangat dituntut untuk terus berkreasi dan berinovasi sesuai dengan tuntutan pasar.
Pengembangan ekonomi kreatif memiliki banyak manfaat, baik secara ekonomi maupun non ekonomis. Dalam
perkembangannya, ekonomi kreatif memiliki banyak peluang dan tantangan. apabila pelaksanaan ekonomi kreatif tersebut mampu menangkap peluang,
dan mampu menghadapi tantangan, maka industri kreatif akan mampu menjadi penopang bagi pembangunan.
“Seperti kita ketahui bersama bahwa provinsi papua barat memiliki
begitu banyak potensi ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan. Kekayaan budaya dan alam tanah Papua tentunya menjanjikan banyak potensi kreatifitas. Akan tetapi salah satu tantangan yang dihadapi dalam
pengembangan ekonomi kreatif di Papua Barat adalah ketersediaan sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif yang tangguh,” ungkap Martarita, Kamis (15/9/2022).
Magang seni lukis dan ukir media keramik ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam pengembangan sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif agar terlahir sumber daya manusia ekonomi kreatif yang terampil.
Oleh sebab itu Lembaga Pendidikan Gerabah Nangsib Keramik Kasongan dan Buntari ART Studio yang tidak diragukan lagi kemampuannya dalam industri ekonomi kreatif dapat memberikan pencerahan, membimbing, berbagi dan mendampingi lima orang putra terbaik Papua Barat yang kini telah menjadi peserta dalam kegiatan magang guna menyerap semua ilmu yang diterima.
“Bantulah putra putra Papua Barat untuk bisa menjadi seperti Nangsib dan Buntari, atau bahkan lebih baik lagi masing-masing dengan bakat yang dimiliki,” timpalnya.
Martarita berharap, para peserta pelatihan dapat sungguh-sungguh mengikuti kegiatan tersebut hingga selesai, sehingga mampu mengembangkan potensi diri kepada orang lain.(rls/PS-01)